Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Ku Tiba-tiba Tiada

25 Mei 2019   19:28 Diperbarui: 25 Mei 2019   20:36 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bogor 2019. Photo by Ari

Ketika ku tiba-tiba tiada
Di bayang-bayang sapuan senja
Oleh impian segala cita
Seperti harap indah dua jiwa

Ketika ku tiba-tiba tiada
Oleh indahnya semerbak bunga
Tenggelam dalam harumnya pesona
Terbangkan diri dalam semerbaknya

Ketika ku tiba-tiba tiada
Tersisa aksara dalam dongeng semata
Atau kisah cinta dalam rangkaian kata
Yang mengalun dalam untaian nada

Ketika ku tiba-tiba tiada
Oleh kayanya ilmu tumpukan buku saja
Hanyut dalam buaian bijaksana
Karena hikmat indah para pujangga

Ketika ku tiba-tiba tiada
Jangan sedih pun berduka
Hanya kenangkan saja dalam rasa
Yang terpatri indahkan segala masa

Ketika ku tiba-tiba tiada
Semoga ku telah selalu ada
Dalam batas rindu memori jiwa
Yang mengiring dalam perjalanan senja

Ketika aku tiba-tiba tiada

(Kuhanya sedang bersama bunga)

....
Written by Ari Budiyanti
25 Mei 2019

#puisipendek

#sajak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun