Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresan Kata karena Luka

12 April 2019   20:45 Diperbarui: 12 April 2019   20:52 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi kaktusku. Photo by Ari

Diam..
Aku terpekur dalam hening malam
Malam yang tak biasa sesunyi ini
Ini membiaskan sejenak memori
..
Lisan..
Yang untuk membangunku
Memberi kebaikanku di depan
Namun tergoreskan luka beku
..
Hati..
Sesensitif inikah
Susah melupa
Kata-kata bagi diri
..
Jiwa..
Merenungku dalam sendiri
Penuh tanya pribadi
Mengapa lisan memberi nyeri
...
Akhirnya..
Belum kutahu bagaimana
Menyikapi nurani yang melara
Karena lisan yang berlalu sudah
..
Aku belajar
Untuk menjaga tutur kataku
Agarku tak melukai dengan lisanku
Pada sesama di sekelilingku
...
Karena luka itu lama tersimpan
Terendap membengkakkan kecewa
Menjadi merasa tersudutkan oleh wacana
Yang belum tentu benar bagi jiwa
..

Written by Ari Budiyanti
12 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun