Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuncupmu Kini

22 Maret 2019   20:49 Diperbarui: 22 Maret 2019   22:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuncup Bunga Wijaya Kusuma. Photo By Ari

Lagi dan lagi aku mengamati
Tiap lekukan alur kelopakmu
Saat masih tertutup semua
Sehingga mahkotamu tersembunyi

Aman tentram di dalam naungan
Dekapan kelopak yang menjagai
Hingga waktunya tiba dan tepat
Menampakkan mahkota megahmu

Ku tunggu lagi dan lagi
Meski malam terus menyepi
Namun mata terus menjagai
Hingga mahkotamu tak lagi sembunyi

Lalu ku lihat putihmu mulai merekah
Berulir-ulir saling berkait
Dengan kelopakmu yang mengait
Menandakan tiba saatnya

Panggung malam ini hanya milikmu
Karena mataku hanya tertuju padamu
Menunggu perlahan mahkotamu mekar
Hingga tengah malam pun ku kan terjaga

Ya menunggumu lagi dan lagi
Kuncupmu sudah besar kini
Mencerahkan malam bersama dingin
Yang kini menceriakan hati

...
Written by Ari
22 Maret 2019

Note: photo bunga diambil pukul 8.20 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun