Cerita sebelum tidur (Kisah bersama murid-murid kecil saya, 4)
Pertama kalinya lihat akar
(Sebuah cerita tentang pelajaran IPA)
..
Masih kisah saya kemaren siang sepulang sekolah bersama beberapa murid yang masih belum dijemput.
Saya memindahkan tanaman-tanaman pacar air ke pot-pot kecil milik mereka yang terbuat dari botol air mineral bekas.
Mereka mengerumuni saya yang bersenjatakan satu lidi kecil untuk membantu saya mencabut tanaman dan mengeluarkan akarnya sehingga tanaman tidak akan mati atau layu saat dipindahkan.
Mereka terkagum-kagum melihat akar.
Anak-anak kecil begitu mudah bahagia.
Kadang saya juga heran.
Mereka dengan cerianya dan begitu antusias bilang begini ke saya: Â
"Miss aku mau lihat akar" .. kata mereka bergantian.
Ada satu anak yang langsung ingin pegang tanaman dan mencabutnya tapi saya sempat cegah ..
"Eit tunggu.." kata saya .." ada caranya mengeluarkan tanaman agar akarnya kelihatan dan tetap tumbuh saat dipindahkan.. tidak bisa asal cabut saja .. yang ada tanaman malah bisa mati kalo akarnya tidak terbawa".
Dan dia menghentikan aksinya main cabut tanaman sembarangan .. hehe.
Lalu ketika mereka memperhatikan saya pelan-pelan memindahkan satu persatu tanaman .. sambil sesekali memperlihatkan ke mereka..
"Ini loh sapa yang mau lihat akar" .. kata saya
Saya geli dengar komentar mereka.. ada satu anak yang menyeletuk.." Miss .. ini pertama kalinya loh aku lihat akar".
Mungkin benar.. bisa jadi mereka melihat akar dengan sungguh-sungguh perhatikan baru kali ini.. tapi kalo sekedar melihat akar sungguhan, pastinya bukan pertama kali.. bisa jadi mereka lupa.. karena di tahun  pertama mereka belajar.. mereka juga sudah menanam tanaman.
Begitulah kebahagiaan sederhana saya bersama murid-murid saya.
Hal-hal yang sangat sederhana saya lakukan, bisa membuat mereka terkagum-kagum seolah saya sudah melakukan hal yang luar biasa buat mereka dan saya bersyukur untuk tiap kesempatan indah ini ..
Menikmati kebahagiaan- kebahagiaan kecil bersama murid-muridku terkasih.
Yang sedikit demi sedikit dikumpulkan di hati.
Menjadi untaian kenangan indah seperti untaian kalung permata yang berharga.
Demikianlah kebersamaan dengan mereka pun semakin berharga.
My teaching adventure. I love teaching. Be blessing wherever we are.
My storyÂ
Written by Ari Budiyanti
Someone who loves teaching the most