Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Dia yang adalah Tuhan

22 Desember 2018   14:58 Diperbarui: 22 Desember 2018   15:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persawahan di desa Kunci, Sidareja, Cilacap, Jateng. Foto koleksi pribadi

Apa daya kalo bukan DIA dan karna DIA
Ataukah masih dapat berjalan dunia tanpaNYA
Tiada kemungkinan lain selain tidak
Karna semua DIA lah PERANCANG dan PENCIPTA nya

Pikirku bilakah sendiri itu sanggup mengatasi setiap halnya
Tentu saja tidak karena memang tak dapat sendiri
Bahkan dalam kondisi terbaik pun tiada sendiri itu berarti
Dalam renungku hanyutkan
Betapa diri tak bermakna tanpaNYA

Memang kalo bukan dari DIA maka semua berhenti
Kehidupan adalah kematian tanpa putarannya
Segala keberadaan adalah kekosongan yang hampa
Tanpa DIA pastilah kebinasaan akhirnya

Beralih pada asa yang hadir mengintip di ketenangan
Bisa ada tentu karna penyebabnya kuasa
Siapa lagi kalo bukan DIA yang mulia itu
Dengan segala bijaksanaNYA membawa kedamaian itu

Hanya yang menyambut DIA dapat mengerti perkataan ini
Karna pengetahuan itu dari padaNYA saja
Selama ada kemurahan hatiNYA masih harapan itu ada
Bila DIA tak berkenan lagi, berhati-hatilah

Selalu ku ingin mampu mengenal DIA lebih banyak
Setiap hari bertambah dekat padaNYA
Maka sempurna itu hadir oleh kehendakNYA
Itulah sedikit kisah ku yang nuansakan . . .
Tentang DIA yang adalah TUHAN

Ditulis oleh

Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun