Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pembatas

20 Desember 2018   14:30 Diperbarui: 20 Desember 2018   14:40 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto salah satu pantai di kepulauan Seribu. Foto koleksi pribadi.

Apakah batasku ..
Biru dan putih itu seolah menyatu
Di ketinggian yang tak terjangkau gapaian tanganku
Aku ingin melompat namun tak jua sampai
Tak temukan di mana batas itu

Lalu kucari garis menepi di bawahnya
Sang langit yang birunya menyatu
Dengan batas laut yang membiru
Jika bukan kepakan sayap para burung
Nampak di birunya langit
Maka kupikir sungguh tiada batas itu

Menyusuri lebih dekat
Mencari batas deburan air dan pasir
Aku pikir di sini atau di sana
Namun selalu berubah
Kadang begitu dekat
Kadang sangat jauh
Sehingga kupikir
Tiada batas itu...
Lagi..

Sungguh..
Semua berbatas ..
Semua berbeda
Meski sama biru
Meski sama jernih
Namun 
ada perbedaan kehidupan

Begitulah alam
Yang melukiskan 
Keagungan Penciptanya
Pendesain utama 
Kehidupan
Pun aku dan kau...

.....

Ditulis oleh:

Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun