Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Ku Meredup

16 Desember 2018   04:30 Diperbarui: 16 Desember 2018   04:30 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rembulan tersembunyi di antara dahan mangga. Foto koleksi pribadi.

Aku meredup semalam..
Seperti senja terpisah karena tenggelamnya sang surya
Seperti malam beradu dengan kegelapannya
Seperti pagi menari dengan dinginnya
Demikianlah hatiku meredup dari harapnya

Seolah hati ini melepuh karena luka
Tak tertangguhkan perihnya
Ingin segera menyelesaikan pertandingan
Serasa sangat berat sisi yang ini
Ingin lebih cepat berlalu dan terlampaui
Namun tak selalu berjalan sesuai mauku

Ah .. harapanku...asaku
Janganlah berlalu dari jiwaku
Janganlah melalui batinku 
Tinggalah meski sesaat di hatiku..
Janganlah sesaat tapi menetap

Aku lelah dengan berat ini..
Aku ingin senang menanggungnya.
Namun terkadang beratnya meredupkanku
Kadang aku begitu lemah dan rapuh
Keberadaanmu di hatiku
Sungguh akan menguatkanku

Namun.. 
Terkadang kepergianmu pun tanpa kuasa ku tahan
Karena kau tak mau berada dalam jiwa yang lara..
Yah.. biarlah kutanggung sendiri dukaku..
Karena ku tahu ku tak sendiri sejatinya..

Meski seringkali batinku meredup
Namun kasih yang tersembunyi di atas sana
Melingkupiku menjaga cahayaku
Sehingga ku sanggup..
Bertahan dalam keredupanku ..
Seperti kupu-kupu yang tetap terbang dengan sayap yang terluka..
Itulah perjalananku kini

..

Lanjutan puisi Luka

..

Ditulis oleh

Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun