Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Tanpa Batas

4 Desember 2018   14:52 Diperbarui: 4 Desember 2018   14:57 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selarik itu seolah tiada
Ketika keduanya seolah menyatu
Di perujungannya masing masing
Siapakah Penciptanya

Ketika menantapnya dalam kagum dan takut
Kedua bentangan terpisah jauh
Namun seperti tak pernah tepisah
Dua yang seolah satu

Mempesona arakan putih di atasnya
Menjadi beda yang kentara
Bila tiada itu memang seolah satu
Ya satu yang terpisahkan sesungguhnya

Bila selarik hijau itu tak nampak ..
Maka keduanya semakin nyata menyatu
Dua yang begitu jauh sebenarnya
Nampak bersatu di pemandangan

Aku terhenyak oleh keindahan karya Sang Pencipta
Sang maha bijaksana pemberi karunia
Aku terheran akan penjagaanNya
Yang tak terlewatkan hari demi hari

PemeliharaanNya atas semesta
Yang melingkupi cakrawala pula
Demikian pula ku dan kau
Yang berada di bentangan jauh

Ditulis oleh

Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun