Mohon tunggu...
aribandi aribandi
aribandi aribandi Mohon Tunggu... -

Pencari Keadilan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saefullah Perwakilan Ulama Memimpin Jakarta

26 Agustus 2016   13:24 Diperbarui: 26 Agustus 2016   13:41 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertarungan untuk mendapatkan kursi satu DKI Jakarta pada pilkada 2017 memang tidak mudah tanpa perjuangan yang ekstra sikat sikut kiri kanan. Kemajemukan penduduk yang di miliki  Jakarta memang menunjukan suatu kualitas pemilih-pemilih yang cerdas.  Cerdas disini diartikan sebagai pemilih yang tendency-nya kurang ke money politic, pemilih yang memang lebih membutuhkan kebijakan daripada uang kontan untuk menyogok para pemilih yang ada di Jakarta. 

Popularitas dan rating Ahok di media masih belum bisa dikalahkan oleh kontestan-kontestan baru untuk mengalahkan Ahok tetapi tidak sampai sana media juga yang mengobok-obok popularitas Ahok karena perpanjangan tangan dukungan Ahok melalui "Teman Ahok" membuat Ahok terlunta-lunta di depan media sampai Ahok tidak mau diwawancarai oleh salah satu media nasional berapa bulan lalu. Munculnya wajah-wajah baru dalam merebut kursi satu DKI akan membuat Ahok semakin terjepit apalagi anak asli betawi Dr.H. Saefullah,M.Pd siap maju sebagai nomor dua Jakarta yang sedang digadang-gadang akan disandingkan dengan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra dan PKS. 

Dr. H.Saefullah,M.Pd adalah putra terbaik Jakarta yang lahir dan besar di Jakarta lebih-lebih anak asli betawi yang menjadi anak pribumi untuk merepresentasikan orang asli untuk memimpin daerahnya sendiri tanpa mengimpor pemimpin-pemimpin dari luar Jakarta. Kesempatan untuk menjadi nomor dua DKI Jakarta pada Pilkada 2017 sangat berpeluang. Saat ini Dr. H. Saefullah,M.Pd menjabat sebagai Sekretaris Daerah (SEKDA) DKI Jakarta yang sudah lihai dan expert dalam birokrasi dan urusan administrasi.

Dr. H.Saefullah,M.Pd adalah perwakilan ummat muslim yang akan bertanding merebut pengaruh dan kursi nomor dua Jakarta. Sebagaimana yang diketahui bahwa penduduk DKI Jakarta mayoritas muslim. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 penduduk muslim Jakarta berjumlah 8.200.796 jiwa atau dengan presentasi 85,36% dengan jumlah yang begitu banyak ummat muslim yang ada di DKI Jakarta bisa otomatis perwakilan ummat islam bisa menang telak dengan kontestan calon gubernur yang non muslim. 

Sejarah membuktikan juga bahwa pejuang Fatahillah sosok muslim tegar dan berani yang mampu mengusir penjajahan Portugis di Sunda Kelapa atau Jayakarta tahun 1527 M. Pengaruh ummat muslim di Jakarta masih kental sampai hari ini dan kultur betawi atau pendduduk asli Jakarta juga kultur islami. Ummat muslim harus terus mempertahankan kepemimpinan untuk memimpin Jakarta.

 Sepak terjang bapak empat anak ini sudah dikenal dan mampu menarik pemilih cerdas yang di Jakarta, saat ini juga Dr. H.Saefullah,M.Pd mengemban amanah menjadi ketua pengurus wilayah Nahdatul Ulama Jakarta masa bakti 2016-2021. Ummat muslim  yang ada di Jakarta harus merapikan barisan dan persatuan dalam mendukung perwakilan ummat muslim yang akan menahkodai arah kebijakan dan pembangunan Jakarta lima tahun kedepan. 

Pemimpin yang low profile dan bersahaja yang ditunjukkan oleh Dr. H.Saefullah,M.Pd akan memberikan arah baru Jakarta yang lebih baik. Sosok yang mempunyai kharisma dalam memimpin instansi yang diemban selama ini. Memimpin dengan mengayomi adalah karakter yang ia milki bukan dengan makian, bahasa kotor dan main gusur tanpa ada belas kasihan terhadap mereka yang digusur. Jakarta membutuhkan pemimpin yang mengayomi dan terobosan baru dalam mengurai kemacetan dan banjir yang selama ini masih menjadi momok yang menakutkkan di daerah ibu kota ini. Pemimpin  dengan karya nyata selalu di tunjukkan oleh sosok yang jarang masuk media nasional ini.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun