Mohon tunggu...
Arianti Kusuma Dewi
Arianti Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional

mahasiswa jurusan ilmu hubungan internasional semester 6

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Budaya Indonesia (RBI), Bentuk Diplomasi Budaya Indonesia terhadap Amerika Serikat

23 Mei 2022   12:34 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:35 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiap-tiap negara pasti mempunyai keunikan atau ciri khas tersendiri dari negara tersebut. Dan dengan adanya keunikan yang dimiliki, tiap negara mempunyai keinginan supaya keunikan tersebut dapat diketahui di mata dunia, seperti halnya Indonesia.

Guna mewujudkan kepentingan negara diatas, maka salah satu jalan yang dilakukan suatu negara yakni sarana diplomasi kebudayaan. Dimana bertujuan untuk memperkuat citra positif Indonesia, saling tukar informasi terkait budaya satu sama lain, menjalin jaringan budaya, dan meningkatkan branding mengenai budaya Indonesia.

Bentuk diplomasi budaya juga bersifat informal sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut andil, tak hanya aktor pemerintahan saja. Diplomasi budaya juga penting untuk dilakukan dengan alasan meningkatkan hubungan kerjasama antarnegara baik bilateral bahkan multilateral.

Seiring banyaknya pusat kebudayaan negara lain di Indonesia, pemerintahan Indonesia pun kemudian mengusulkan untuk membentuk program pusat kebudayaan Indonesia guna mengenalkan budayanya. Dimana program tersebut nantinya akan dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan mempromosikan budaya Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggagas pendirian program Rumah Budaya Indonesia (RBI). Rumah budaya ini merupakan salah satu wadah untuk mengekspresikan keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, sebagai pengenalan dan pembelajaran budaya.

Rumah Budaya Indonesia digunakan sebagai ruang publik diplomasi sosial budaya internasional untuk membangun koneksi budaya, meningkatkan citra, apresiasi Indonesia di mata internasional, dan sebagai alat diplomasi untuk meningkatkan karya budaya dan pemangku kepentingan budaya.

Adapun fungsi khusus pendirian RBI yakni, Culture Learning, warga negara asing atau warga negara Indonesia yang tinggal di negara sendiri dapat mempelajari kebudayaan Indonesia di RBI. Culture Expression, biasanya dilakukan dengan mengadakan festival-festival budaya Indonesia, fungsi yang terakhir adalah Advocacy and Promotion.

Rumah Budaya Indonesia dibangun secara bertahap di banyak negara. Terdapat sepuluh persebaran RBI di berbagai negara, yaitu Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Australia, Jerman, Korea Selatan, Timor Leste, Turki, Singapura, dan Perancis.

Pihak Kemendikbud sendiri berharap agar pembangunan RBI di sepuluh negara strategis tersebut dapat menjadi pusat jaringan seluruh budaya, organisasi, konservatori, dan universitas Indonesia yang mengkhususkan diri dalam kajian budaya Indonesia.

RBI didirikan salah satunya di negara Amerika Serikat, yakni Kota Austin, Texas. Dimana letaknya yang sangat strategis hampir di tengah negara Amerika Serikat. Ditambah Amerika Serikat ialah negara super power dalam memutuskan kebijakan dunia dan merupakan negara yang membawa pengaruh yang cukup besar bagi dunia.

Tidak hanya itu Amerika Serikat juga menjadi pusat bidang budaya di tingkat internasional. Dengan pertimbangan demikianlah Kemendikbud memutuskan untuk mendirikan Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Amerika Serikat.

Alasan lain yang menjadikan Indonesia membangun RBI di Amerika Serikat karena Amerika Serikat merupakan negara yang maju dan kaya akan potensi. Sehingga Indonesia menjadikan Amerika Serikat sebagai pasar untuk komoditas-komoditas seperti kuliner, batik, maupun produk-produk lain asal Indonesia.

Selain itu, Kota Austin juga dikenal sebagai pusat kesenian di Texas. Diantaranya memiliki kekayaan potensi nilai budaya, pariwisata, tingkat ekonomi dan populasinya yang terus meningkat.

Program RBI berhasil diresmikan di Amerika Serikat tepatnya pada 31 Oktober 2013. Program ini mendapat antusias yang cukup tinggi terhadap komunitas Austin itu sendiri dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat dengan memberikan dukungan atas kehadiran RBI.

Dalam forum ini, masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan budaya, termasuk pengembangan bakat dan pengetahuan, serta kegiatan diplomatik, sebagai sarana untuk mempromosikan budaya dan citra Indonesia di mata internasional, khususnya di Texas, Amerika Serikat.

Keberhasilan program RBI AS telah memberikan dampak positif bagi Indonesia, khususnya di bidang budaya. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya kegiatan seni dan budaya Indonesia di Amerika Serikat.

Salah satu kegiatannya yaitu acara festival musik "Performing Indonesia" yang diselenggarakan di Washington D.C. Acara tersebut menampilkan alat musik gamelan yang tidak hanya dimainkan orang Indonesia saja, tetapi juga orang Amerika Serikat. Menurut warga Amerika Serikat, gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang sangat populer.

Ada hampir 200 kelompok gamelan tersebar di seluruh Amerika Serikat. Salah satu grup gamelan Amerika Serikat adalah grup gamelan yang dibentuk oleh Andrew McGraw, bernama Gamelan Rajakusuma.

Selain itu, ada juga pameran batik, pertunjukan wayang, pertunjukan tari tradisional , demo masak Indonesia, pameran keris, pertunjukan pencak silat, pameran film nasional, pameran sastra Indonesia, dan kegiatan lainnya.

Tidak hanya untuk memperkenalkan berbagai budaya kepada dunia internasional. RBI ini juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekspor dalam negeri, meningkatkan investasi, mempromosikan citra nasional yang positif, dan menarik wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.

Melalui program Rumah Budaya Indonesia diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyebarkan kekayaan budaya Indonesia di Amerika Serikat. Dengan mengetahui adanya budaya Indonesia diharapkan dapat mempererat kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun