Stunting bukanlah kondisi yang serta merta terbatas pada kurangnya nutrisi yang optimal pada masa bayi hingga balita, namun jauh sebelum itu ialah nutrisi di dalam rahim, bahkan nutrisi sang ibu pada saat ibu masih kecil hingga remaja. Sehingga, jika sang ibu stunting, tentu saja akan turut berpengaruh terhadap kondisi anak yang akan dilahirkan.Â
Stunting merupakan potensi beban yang besar pada pembiayaan kesehatan. Berbagai studi telah menunjukan anak stunting cenderung lebih sering dilaporkan sakit seperti diare, pneumonia, dan penyakit infeksi lainnya, akibat kurangnya kekebalan tubuh yang ditopang oleh optimalnya fungsi sel di dalam tubuh anak, dibanding anak lain yang tidak stunting.Â
Kemudian, seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa tidak hanya pada saat anak bayi atau balita, anak stunted juga berisiko untuk memiliki masalah seperti penyakit-penyakit degeneratif pada saat ia dewasa.Â
Stunting tentu saja menjadi sebuah isu penting yang sama-sama harus kita semua pahami. Tak hanya cukup dipahami, tentu saja wujud konkrit nan nyata dari seluruh pihak (multisektor) ialah hal yang esensial.Â
Stunting dengan segala implikasi yang akan ada di masa kini dan di masa mendatang merupakan ancaman untuk pembiayaan kesehatan yang pada akhirnya juga akan berdampak terhadap kemajuan suatu bangsa.