Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Stunting yang Mengancam Pembiayaan Kesehatan

10 Januari 2023   05:42 Diperbarui: 11 Januari 2023   16:10 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendampingan yang diberikan Tanoto Foundation dalam upaya mencegah stunting.(DOK. Humas Tanoto Foundation via kompas.com)

Stunting bukanlah kondisi yang serta merta terbatas pada kurangnya nutrisi yang optimal pada masa bayi hingga balita, namun jauh sebelum itu ialah nutrisi di dalam rahim, bahkan nutrisi sang ibu pada saat ibu masih kecil hingga remaja. Sehingga, jika sang ibu stunting, tentu saja akan turut berpengaruh terhadap kondisi anak yang akan dilahirkan. 

Stunting merupakan potensi beban yang besar pada pembiayaan kesehatan. Berbagai studi telah menunjukan anak stunting cenderung lebih sering dilaporkan sakit seperti diare, pneumonia, dan penyakit infeksi lainnya, akibat kurangnya kekebalan tubuh yang ditopang oleh optimalnya fungsi sel di dalam tubuh anak, dibanding anak lain yang tidak stunting. 

Kemudian, seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa tidak hanya pada saat anak bayi atau balita, anak stunted juga berisiko untuk memiliki masalah seperti penyakit-penyakit degeneratif pada saat ia dewasa. 

Stunting tentu saja menjadi sebuah isu penting yang sama-sama harus kita semua pahami. Tak hanya cukup dipahami, tentu saja wujud konkrit nan nyata dari seluruh pihak (multisektor) ialah hal yang esensial. 

Stunting dengan segala implikasi yang akan ada di masa kini dan di masa mendatang merupakan ancaman untuk pembiayaan kesehatan yang pada akhirnya juga akan berdampak terhadap kemajuan suatu bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun