Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketimpangan Gender pada Penggunaan Kontrasepsi

27 September 2022   15:13 Diperbarui: 20 Oktober 2022   12:26 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi alat kontrasepsi. Sumber: Shutterstock/JPC-PROD via Kompas.com

Tugas bersama untuk memerangi ketimpangan gender dalam keluarga berencana

Keluarga berencana, atau dalam hal ini ialah penggunaan kontrasepsi, seyogyanya tidaklah hanya tugas pihak perempuan. Para pasangan tentu saja harus menyadari dan membuka mata bahwa penggunaan kontrasepsi dapat dilakukan oleh kedua pihak, baik laki-laki maupun perempuan. 

Proses pengambilan keputusan dalam keluarga berencana seharusnya menjadi proses dengan komunikasi yang terjalin baik dan efektif sehingga para pasangan dapat memperoleh keputusan yang diinginkan kedua belah pihak.

Selain itu, stereotip sosial yang masih menjamur hingga detik ini tentu saja adalah hal yang selanjutnya yang sama-sama kita perlu perangi melalui kampanye maupun promosi kesehatan yang lebih masif dalam berbagai bentuk sehingga menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan tingkat pendidikan/pengetahuan yang beragam. 

Pendekatan multidisiplin pengarusutamaan gender dalam setiap aspek kehidupan untuk memastikan ketimpangan peran gender dapat direduksi bahkan dieliminasi tentu saja adalah langkah emas selanjutnya, mengingat pembagian peran gender yang menempatkan perempuan cenderung dalam peran domestik membuat ketimpangan pengetahuan terkait keluarga berencana antara suami dan istri. 

Terakhir, riset dan inovasi lebih lanjut terkait kontrasepsi untuk laki-laki di tengah terbatasnya pilihan kontrasepsi untuk para laki-laki tentu saja merupakan kunci selanjutnya untuk membuat hal tersebut bukan menjadi sebuah alasan untuk "membebankan" kontrasepsi kepada pihak perempuan, mengingat sudah terdapat banyak pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun