Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mencari Kaum Ayah di Posyandu

15 Agustus 2022   21:46 Diperbarui: 16 Agustus 2022   09:01 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemensos melalui UPT Sentra Mulya Jaya Jakarta menyelenggarakan Posyandu Lansia di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Mulya Jaya di Jalan Tat Twam Asi, Komplek Depsos, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (14/5/2022). (DOK. Humas Kemensos)

Posyandu tidak hanya dilakukan satu kali dalam seumur hidup seorang balita, posyandu lazim dilakukan setiap bulan, yang mana artinya terdapat kurang lebih 59 hingga 60 kali kesempatan untuk para orang tua menemani sang anak ke posyandu. 

Seorang ayah diharapkan meluangkan paling tidak satu kali kunjungan dari estimasi total kurang lebih 60 kali kesempatan kunjungan posyandu tersebut untuk turut memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya. Hal ini tidak akan sulit jika ada komitmen dan kemauan keras dalam rangka pengasuhan bersama. 

Keterlibatan seorang ayah dalam keluarga terkait pengasuhan akan mengurangi tekanan yang diterima oleh seorang ibu, sehingga pada akhirnya seorang ibu akan merasa lebih rileks dan besar perhatiannya kepada anaknya juga akan lebih berkualitas. Hal ini dikarenakan ibu tidak dituntut untuk mengerjakan banyak beban pekerjaan sendiri. 

Para suami berperan untuk dapat terlibat aktif dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, termasuk dalam pencegahan stunting, dan menjamin kesehatan anak di dalam keluarga.

Pro tips dari penulis, untuk para calon ibu-ibu alias para perempuan yang belum menikah, jangan lupa masukkan kriteria laki-laki yang mau ikut terlibat dalam kegiatan posyandu menjadi kriteria lelaki idaman, ya! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun