Mohon tunggu...
aria gardhadipura
aria gardhadipura Mohon Tunggu... lainnya -

...melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera... (homicide)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Boy Lilikoi from Iceland

15 Juli 2010   16:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_195189" align="alignleft" width="300" caption="The Genius One!"][/caption] Wake up, comb my hair Making food disappear Riding bikes, making out Elephants swimming down You and I run away Brushing ticks, so we must Cover full of fireworks Every time, everyone, everything's full of life Everyday, everywhere, people are so alive We should all be (Oh Oh Oh) alive! (Jonsi - Animal Arithmetic) apa yang menyebabkan seorang vokalis band membuat karya solonya sendiri? apa karena dia ingin bereksplorasi lagi dengan musik yang dia inginkan? apa dia mau mencoba sesuatu yang berbeda diluar "kebiasaan" bandnya tanpa menyakiti perasaan teman teman satu bandnya, atau memang dia yakin kalau dia punya materi lagu yang melimpah sehingga mungkin dia berpikir "kenapa gw ga nyanyi sendiri aja di lagu ini, lebih asik kayaknya" ah entahlah, siapa yang tahu apa alasannya seorang vokalis suatu band suka ada yang tiba tiba berubah haluan ingin bersolo karir dahulu tanpa mengganggu aktivitas bandnya, yang jelas, orang seperti itu bagi saya adalah orang yang sudah kelewat jenius dalam bermusik, terlalu hebat, hingga ibaratnya, karya iseng iseng saja bisa meledak di pasaran dan terjual jutaan keping walaupun sudah didownload separuh pembajak di muka bumi ini, yep, orang seperti itu adalah pure genius, the true musician, dan entahlah, only god know why... [caption id="attachment_195197" align="alignright" width="200" caption="Jón Þór Birgisson Nama Aslinya (Bacanya Gimana Ya?)"][/caption] mungkin sampai detik ini banyak beberapa solois yang berasal dari band besar yang karyanya juga tidak kalah menarik dengan karya bandnya sendiri, sudah tidak terhitung para solois ini, tapi mungkin yang nyantol di hati saya hanya thom yorke dari radiohead, album debut solo dia yang berjudul the eraser bagi saya bagaikan sebuah prequel mengapa radiohead menciptakan album macam kid A dan amnesiac, seketika itu juga saya berpikir "oh, karena ini toh...". well, thom yorke salah satu dari musisi jenius yang ada di muka bumi ini yang akan selalu saya dengar karyanya. dan belakangan ini saya sedang jatuh hati pada album solo seorang vokalis band yang dikagumi oleh thom yorke dkk, yaitu sigur ros, yep, dia adalah jonsi, entah kenapa belakangan ini lagunya selalu terngiang di kepala saya, album solo perdananya yang berjudul go sangat nikmat untuk diputar berulang ulang, dan sekali lagi saya langsung berpikir bahwa album ini adalah prequel album sigur ros terakhir yaitu Með suð í eyrum við spilum endalaus, hehe, betul, penuh dengan lagu bernada ceria, instrumen musik yang ramai dan enak didengar, sangat kontras dengan album album sigur ros terdahulu dari era takk hingga von, dan satu lagi yang sangat istimewa di album go ini, hampir semua lagunya menggunakan bahasa inggris, yep, nampaknya jonsi sudah mulai percaya akan kemampuan musikalitasnya untuk menaklukan dunia internasional. [caption id="attachment_195191" align="aligncenter" width="500" caption="Jonsi Bersama Bandnya..."][/caption] tidak bisa dipungkiri dari track pertama saja yang berjudul go do sudah langsung menghipnotis saya, langsung dilanjut animal arithmetic yang saya dengar berulang ulang kemudian tornado, dan boy lilikoi single yang memperkenalkan album solonya, well, apa bisa dikata, musisi jenius bertambah satu lagi, dan jonsi masuk kedalam jajaran para musisi musisi yang "kelewat" jenius tersebut, selamat mendengarkan musisi jenius asal islandia ini. :D NB: semua foto diambil dari situs official dan flickr milik jonsi http://jonsi.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun