Mohon tunggu...
aria gardhadipura
aria gardhadipura Mohon Tunggu... lainnya -

...melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera... (homicide)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pameutingan, Never Ending Tasikmalaya! (Part 2)

30 Juli 2010   08:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:27 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

the story goes, perjalanan ke pameutingan kemarin mulai mengingatkan saya dan teman teman saya akan suka duka ketika kami berada di pameutingan selama sebulan lebih tahun lalu, bulan juli, sangat panas, kemarau, beda dengan sekarang yang tidak menentu cuacanya. petualangan yang penuh pengalaman tahun kemarin memberikan oleh oleh untuk saya dan teman teman saya, selain berat badan yang bertambah (biasanya untuk para wanita, hehe) dan kulit yang makin gosong dan hitam (berlaku untuk pria dan wanita, hehe) itu sudah pasti tentunya, bagi siapapun yang pernah melakukan KKN, pasti akan mengalami hal yang serupa dengan catatan KKN-nya harus berada di desa yang terpencil dan jauh dari peradaban seperti yang kami alami. walaupun begitu, tempat tinggal tidak susah untuk dicari, sebelum pergi KKN saya dan beberapa teman melakukan survei terlebih dahulu, dan sangat beruntung kami diberi rumah tepat disebelah rumah ibu kades, rumah tersebut adalah milik warga pameutingan yang sudah pergi ke luar jawa, yap, rumah tersebut kosong, sudah kosong berbulan bulan, nahhh, apakah anda memikirkan yang saya pikirkan? hahaha, untuk kisah mistis, ada bagiannya nanti, karena sudah pasti, cerita mistis adalah salah satu cerita yang pasti selalu ada di setiap kelompok KKN dimanapun! karena tentu saja, unsur mistis pasti masih kental di daerah daerah apalagi desa yang jauh dari kota manapun. [caption id="attachment_209852" align="aligncenter" width="500" caption="rumah penginapan kamu ber-28! yap betul, kami menggunduk di satu ruang tengah yang tidak begitu besar, lalu parabola disana apa berfungsi? yap, berfungsi, bukan untuk menonton HBO maupun starsports, hanya untuk menjemur baju dan kerupuk saja paling maksimal fungsinya, hahaha (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209853" align="aligncenter" width="500" caption="tidak banyak yang berubah dari setahun kemarin ketika kemarin kami mengunjunginya, hanya nampak lebih usang dan tidak terawat, karena fungsinya sudah berubah menjadi gudang yang penuh gundukan kayu (2010)"][/caption] [caption id="attachment_209855" align="aligncenter" width="500" caption="dan inilah tampak belakang rumah penginapan kami selama sebulan lebih disana, nampak makin hancur, atap atap sudah mulai keropos dan bolong, entah karena gempa entah karena hujan deras, well, in memoriam nampaknya sekarang (2010)"][/caption] pameutingan bagaimanapun juga walaupun jauh dari perkotaan tapi masih ada televisi lah, ya setidaknya satu satunya TV ada di warung mang yoyo, warung yang sering menjadi tongkrongan kami ketika sarapan ataupun ketika sedang bermalas malasan, dan channelnya? jangan tanya, hanya ada dua channel yang mendominasi di pameutingan, channel TV yang identik dengan sinetron dan sinetron full dubbingnya, hehe, you know lah. satu hal penting jika anda ke pameutingan, lupakan alat telekomunikasi anda, sinyal tidak akan anda dapatkan disini kecuali anda tahu tempat tempat strategisnya yang ada di beberapa titik di desa pameutingan, hehe, nanti akan saya tunjukan dimana keberadaan sinyal tersebut, dan sinyal tersebut hanya didominasi dua provider ternama di indonesia, selain itu? jangan harap, ya you know lah. tapi ketika kami datang kemarin, ternyata sudah ada perkembangan yang konkrit, sudah ada kabel telepon di pameutingan dan semacam pemancar disana yang disponsori oleh provider ternama itu, waaah kami bersyukur, akhirnya bisa berkomunikasi, tapiii, ada tapinya loh, masih tetap harus mencari sinyal dengan berkeliling desa, hehe, intinya tidak jauh beda dengan tahun lalu, tapi sekarang sinyal mulai muncul di beberapa titik tambahan di desa pameutingan, mungkin dikarenakan pemancar yang berbentuk parabola itu, hehe. yap, masalah komunikasi, gampanglah asal mau berusaha mencari sinyal, hehe. [caption id="attachment_209857" align="aligncenter" width="500" caption="bukan, bukan untuk jemuran parabola yang satu ini saudara saudara, yap, ini adalah pemandangan baru yang kemarin kami lihat tepat di depan rumah ibu kades, seperti yang saya bilang, desa pameutingan sekarang sudah disponsori provider ternama tersebut! (2010)"][/caption] [caption id="attachment_209860" align="aligncenter" width="500" caption="siapakah provider tersebut? anda akan menemukan jawabannya di foto ini, saya gak bilang merek loh ya, hehe, tapi tetap saja, sinyal masih harus dicari dengan berjalan jalan mengitari rumah bu kades, dan ternyata sinyal konstan berada tepat di depan rumah bu kades dibawah pohon rindang, wooo bisa betah berlama lama itu menelepon, hehe (2010)"][/caption] sebelum melakukan kegiatan KKN di pameutingan tentu saja kami harus menyusun program program apa saja yang akan dilakukan di desa pameutingan selama sebulan lebih kedepan, tapi sebelum itu kami melakukan survei singkat mengenai letak geografis desa pameutingan, maka kami pun mulai berjalan jalan, hari kedua di pameutingan kami mulai bergerak berpencar mengitari pameutingan, FYI, pameutingan mempunyai 4 dusun, dusun pertama bernama dusun babakan kiray, tempat tinggal kami selama sebulan lebih berada di wilayah dusun ini, yap, samping rumah ibu kades, kemudian ada dusun kedua yaitu dusun pameutingan, nama dari desa ini sendiri, kemudian yang ketiga adalah dusun cisodong, dimana jembatan yang menghubungkan babakan kiray menuju cisodong hancur lebur karena hujan deras yang turun seharian nonstop seperti yang saya ceritakan di part 1 (selama sebulan lebih selalu kemarau tapi sekalinya hujan hanya satu hari dan itu nonstop! hehe) kemudian yang terakhir yaitu dusun sukamaju, dusun terjauh dan tertinggi dan terspektakuler di pameutingan, saya dan beberapa teman saya pun mendapat kehormatan untuk menjadi penanggung jawab untuk wilayah dusun sukamaju, asal anda tahu, disanalah sinyal dari dua provider ternama tersebut mencapai titik tertinggi alias full! oleh karena itu walaupun dusun sukamaju jauh dan terjal, tapi anda akan mendapatkan kenikmatan menelepon dengan bebas (asal pulsa penuh, hahaha). [caption id="attachment_209861" align="aligncenter" width="500" caption="dan inilah ibu kades (jangan tanya yang berdiri di sebelah mana ya) yang memiliki nama asli ibu herlina, masih lengkap dengan seragam, karena beliau juga guru loh, sementara yang mengapitnya? jangan tanya, saya malu ah, hehehe (yang mana hayooo?) (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209863" align="aligncenter" width="500" caption="tentu saja hari hari pertama disana kita masih bersemangat memakai jas almamater kebanggan, lama lama baru disadari kalau jarak dari rumah penginapan kita ke balai desa jauhnya minta ampun (sebelum menemukan jalan pintas) jadi dijamin jas almamater kita akan mengeluarkan bau tidak enak karena mandi keringat selama perjalanan, by the way yang memakai seragam lengkap di paling kiri adalah kepala dusun babakan kiray yaitu pak darman yang saya ceritakan di part 1 (2009)"][/caption] empat dusun, 28 anggota KKN kami pun berbagi tugas untuk menangani tiap dusun. tapi sok pasti saya dan teman teman yang lainnya pun ingin merasakan semua dusun seperti apakah sensasinya! hehe, dimulai dari dusun babakan kiray hingga pameutingan, disitulah letak lapangan bola utama berada, tepat dibawah kantor balai desa dan juga ada sekolah SD dan SMP bernama satap (satu atap) bisa dibilang, disitulah pusat kegiatan para warga pameutingan, apalagi agustusan nanti yang dijamin meriah akan diadakan di lapangan tersebut, lapangan bola yang berbentuk trapesium! haha, jangan salah lapangan bola di pameutingan ini berbentuk unik, selain memilik gawang yang tiangnya terbuat dari batang pohon yang keras, tidak ada garis out! anda bisa bermain all-out disini, karena bola akan dianggap out jika sudah menuju pepohonan ataupun hutan disampingnya, selain itu posisi gawang ke gawang tidak simetris alias serong, jadi jangan harap anda bisa menerima bola kemudian berbalik badan dan langsung menendang bola tersebut ke gawang lawan ala CR9! yang ada bola itu akan berlabuh di sisi lain lapangan alias out atau menuju sekolah satap, hahaha. [caption id="attachment_209864" align="aligncenter" width="500" caption="salah satu view yang menyejukan mata di dusun babakan kiray, dan juga salah satu spot dimana sinyal telepon berada, jadi anda harus sabar mengitari daerah ini untuk mendapatkan sinyal, hehe (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209865" align="aligncenter" width="500" caption="inilah lapangan bola berbentuk trapesium yang saya bahas sebelumnya, dengan letak gawang tidak simetris, bagi anda yang jeli, mungkin gawang akan terlihat di sebelah kanan hehe, jika pagi hari banyak hewan ternak berjemur disini (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209866" align="aligncenter" width="500" caption="selain untuk tempat berjemurnya para kerbau, tentu saja lapangan ini menjadi sarana bermain para anak anak desa, kadang kadang mereka bermain sepeda kadang kadang motor juga (anak SD disini udah pada lihai naek motor loh, saya sendiri aja nggak bisa, hehe) (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209867" align="aligncenter" width="500" caption="jika kita membalikan badan dari arah lapangan, kita akan melihat para pemuda desa yang sedang asyiknya bermain ping-pong! betul olahraga simpel ini juga menjadi salah satu favorit warga pameutingan, dan bisa ditebak, mereka cukup berskill tinggi dalam bermain ping-pong (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209868" align="aligncenter" width="500" caption="teman saya berusaha mengabadikan tendangan bebas yang dilakukan salah satu tim sepakbola di pameutingan dengan handphone pintarnya (smart phone, hahaha), yap, dalam rangka agustusan, mereka sudah melaksanakan playoff nya jauh jauh hari di bulan juli, dan para tim tersebut biasanya perwakilan dari tiap dusun di pameutingan (2009)"][/caption] satu satunya lapangan di pameutingan ini ternyata membawa berkah juga buat kami para anak KKN, karena jika anda jeli dan sabar anda akan mendapatkan sinyal telepon disini, yap, teman saya ada yang berhasil mendapatkan sinyal disini, tapi jangan aneh ternyata si ibu warung yang ada di samping lapangan ini juga sudah tahu menahu soal keberadaan sinyal misterius di tempatnya, alhasil ketika saya sedang ngopi bersama teman teman, saya mendengar suara handphone berbunyi tapi tidak bisa melihat darimana datangnya, ternyata oh ternyata, itu adalah handphone si ibu warung dan letaknya adalah digantung di antara makanan makanan yang dijualnya seperti kerupuk dan sebagainya, haha, saya kaget tentunya, dan si ibu warung pun bercerita, memang cuman seperti itu caranya agar sinyal dapat masuk ke handphonenya, handphone nokia yang sangat klasik jika dibandingkan blackberry milik teman teman saya, tapi mungkin handphone klasik tersebut adalah yang termewah di desa pameutingan. hmmm, sekelumit cerita di lapangan bola desa pameutingan, lalu apa lagi ya? (to be continued) [caption id="attachment_209879" align="aligncenter" width="500" caption="yap, lapangan bola adalah spot lain yang mempunyai bau bau sinyal telepon, maka selain menyaksikan sepakbola, ngopi ataupun menonton anak anak SD bercengkrama, disini juga saatnya untuk mencoba mengkontak orang rumah, siapa tahu mereka kangen sama kita (padahal baru 3 hari doang, hahaha) (2009)"][/caption] [caption id="attachment_209880" align="aligncenter" width="500" caption="berfoto bersama aparat desa sudah menjadi kewajiban, karena membuktikan kita benar benar pergi kesana dan bertemu dengan warganya secara live! yap, pak darman sebagai kepala dusun babakan kiray memang yang paling exist (2009)"][/caption] NB: semua foto diatas adalah jerih payah penulis dan teman temannya selama KKN, enjoy! Kisah Part 1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun