Mohon tunggu...
Abdullah Al Aswad
Abdullah Al Aswad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Hidup untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Berburu Lailatul Qadr

28 Mei 2019   21:21 Diperbarui: 28 Mei 2019   21:23 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan". Begitulah Allah swt menjelaskan keutamaan malam ini dalam Al Quran, hanya saja tidak ada yang tau pasti kapan waktunya,  penuh misteri. 

Para ulamapun berbeda-beda pengalamannya mengeonai lailatul Qadr, Imam Ghozali misalnya,  beliau mengatakan jika awal puasa adalah hari Rabu atau Ahad maka lailatul qadr jatuh pada malam ke 29, jika awal puasa adalah hari Senin maka lailatul qadr jatuh pada malam ke 21, jika awal puasa adalah hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadr jatuh pada malam ke 27 dan seterusnya

Belum lagi pendapat Imam Syafi'i dan ulama lainnya yang berpendapat lailatyl qadr hanya ada pada sepuluh malam terakhir

Begitu beragam pengalaman dan hasil penelitian para ulama,  lantas apakah ada diantara mereka yang salah dalam meneliti?  Ataukah lailatul qadr itu memang selalu berubah?  Atau bahkan mungkin tiap orang memiliki lailatul qadr masing-masing? 

Masalah ini memang rumit,  saking rumitnya terkadang kita hanya sibuk menghitung dan mencari tanda-tandanya daripada memantaskan diri untuk bertemu waktu yang agung itu

Sejatinya lailatul qadr itu didapatkan dengan amal ibadah kita,  bukan dengan tanda-tanda

Ulama memberikan gambaran tanda-tanda dan rumus tertentu hanya untuk kita lebih hati-hati pada waktu-waktu tersebut

Bagaimana mungkin kita akan beruntung berdoa dan beribadah pada lailatul qadr sedangkan shalat kita masih bolong.. 

Apa iya kita akan bernasib bertemu lailatul qadr sedangkan mushaf kita masih berdebu tidak pernah dibuka,  boro-boro mau dibaca

Jadinya lailatul qadr adalah malam kemuliaan bagi mereka yang secara mental dan amal sudah mempersiapkan diri.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun