Cinta telah membawaku pulang, bersama angan yang terkadang membuatku gila bukan kepayang. Perjalanan pulang ini, terlalu banyak peluh dan lelah. Atas rasa jiwwku, aku terus melangkah syahdu, do re mi nada kerinduan itu bernyanyi sahdu.
Sudahlah biarlah aku tetap berjalan menyuduri romansa - langkah demi langkah. Burung-burung itu terbang merobek awan, menari memutar tanpa henti. Apa gerangan penyebabnya?
Karena mereka saling mencintai!
Setiap nafas
Jengkal kepakannya
Duhai kekasih, kerinduan ini menyakitkan merobek-robek keyakinan. Apa salahku? Apa cacatku? - aku tetap melangkah- bersama angin dan kerinduan, wahai cintaku maafkan aku dalam perjalanan yang lambat ini, memang sulit aku mengerti atas kecantikan dunia ini.
Duhai sepi, ramaikanlah dengan tawamu
Marilah kita sembunyi di sudut malam, saling memejamkan batin dalam sujut. Dan berbisik dengan doa dan segala rasanya. Duhai kekasih. Perjalananku masih panjang, mau kah kau menungguku?
Surabaya, 10 11 2018Â