Mohon tunggu...
Ari Budiarsyah
Ari Budiarsyah Mohon Tunggu... lainnya -

Lahir di jakarta bersamaan ketika john F. kennedy memperingati 72 tahun kelahirannya.. pada tahun 2013, menamatkan pendidikan sarjana sastra jepang di suatu sekolah tinggi bahasa di daerah jakarta selatan.. minatnya pada budaya, sastra jepang, psikologi, politik dan filsafat membuatnya terus menerus belajar untuk memperkaya pengetahuan tentang orang-orang maupun kondisi sosial di sekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dunia Sophie: Ini Buku yang Indah

19 Agustus 2013   06:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Asli: Sophie’s World

Judul terjemahan : Dunia Sophie

Pengarang: Jostein Gaarder

Tebal : 561 halaman (cetakan lama), 800 halaman (cetakan baru)

Penerbit : Mizan

Tahun Terbit :1996

- ini buku yang indah.. -

Setelah membaca sampai bab terakhir, inilah kalimat yang terpikirkan olehku untuk menggambarkan makna buku ini.

Dunia sophie adalah sebuah novel filsafat. berkisah tentang seorang gadis berusia 14 tahun yang sebelumnya hidup dengan wajar seperti anak-anak seusianya, hingga suatu ketika ia dikirimi surat misterius berisi pertanyaan-pertanyaan filsafat. Selanjutnya buku ini akan membawa kita ke dalam dunia filsafat, menembus sejarah mulai dari masa jahiliyah dimana orang-orang hanya percaya pada dewa hingga masa dimana kita berdiri saat ini.

Selama perjalanan kita akan disuguhi hidangan berupa pertanyaan-pertanyaan filosofis seperti; “siapa aku?”, “dari mana datangnya dunia ini?” dan tak jarang kita harus berhadapan dengan banyak pemikiran manusia untuk berusaha mencari tuhan.

Novel ini sangat padat makna dalam setiap kalimatnya, karena dalam novel ini juga ada banyak sekali kalimat berharga hasil pemikiran para filsuf seperti, socrates, plato, aristoteles, descartes, spinoza, hume, kant, hegel, marx, darwin, dll. yang bisa digaris bawahi.

Meskipun sebagian besar novel ini berisi bab-bab filsafat tapi untuk ukuran sebuah buku filsafat, penggunaan bahasa dan sudut pandang yang digunakan penulis membuat filsafat itu lebih mudah dipahami ketimbang kita harus membaca buku teks yang bahasanya sangat rumit.

Siapa pun yang tidak ingin keluar dari zona nyaman pemikirannya, tidak ingin Tuhannya diusik, tidak ingin ideologi yang sudah dibangun bertahun-tahun hancur, tidak ingin mengetahui makna hidup ini dan tidak ingin mengerutkan kening untuk menemui pertanyaan-pertanyaan filsafat lebih baik jangan membaca satu kalimat pun dari buku ini.

tapi jika seseorang suka berpetualang di alam buku dan bersikeras membacanya dari awal hingga akhir, selamat menjadi individu baru yang lebih memahami hidup ini.

Untuk yang terakhir, ada 1 hal dengan tegas ingin kukatakan jika kau membaca novel dunia sophie;

“jangan lupa untuk kembali ke kehidupan nyata..”

mungkin lebih baik kau membawa roti yang banyak, tapi bukan untuk menjadi cemilan ketika kau duduk manis membaca novel ini, melainkan untuk menabur remahnya di sepanjang perjalanan karena bisa jadi pikiranmu tersesat dalam jalan filsafat dan tidak tahu kemana harus pulang.. ^^

Beberapa potongan kalimat dalam novel ini:

“kamu tidak dapat merasakan hidup tanpa menyadari bahwa kamu nantinya harus mati. Namun sama mustahilnya bagi kita untuk menyadari bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa menakjubkannya hidup itu.”

“pada suatu titik, sesuatu pasti berasal dari ketiadaan. Lalu bagaimana dengan tuhan sendiri? Apakah Dia menciptakan dirinya sendiri dari ketiadaan”

“orang yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, berarti dia hidup tanpa memanfaatkan akalnya” -goethe-

“kejahatan adalah ‘ketiadaan tuhan.’ Kejahatan itu tidak memiliki keberadaan yang mandiri. ia adalah sesuatu yang tidak ada, sebab ciptaan tuhan sesungguhnya hanya kebaikan.”

“Sebuah benda akan tetap berada dalam keadaannya, diam atau bergerak, selama tidak ada kekuatan luar yang memaksanya untuk berubah.” -galileo lallilei-

“ketika kita bermimpi, kita merasa sedang mengalami kenyataan. Apa yang memisahkan perasaan kita ketika kita terjaga dan perasaan kita dalam mimpi?”

“Langit berbintang diatasku dan hukum moral di dalam diriku.”

“Seniman menciptakan realitasnya sendiri sebagaimana Tuhan menciptakan dunia.”

“Kamu tidak dapat mengatakan bahwa pemikiran tertentu benar selama-lamanya. Tapi pemikiran itu bisa jadi benar dari tempat kamu berdiri.”

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun