Mohon tunggu...
Ari Mutia
Ari Mutia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi PGPAUD Tahun 2019 Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Media Pembelajaran di SDN Cikahuripan

8 Agustus 2022   22:28 Diperbarui: 8 Agustus 2022   23:40 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertengahan tahun 2022, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mulai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2022 - 10 Agustus 2022. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini mengusung tema yaitu "Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG's Desa". Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tema yang berbeda. Satu diantaranya yaitu kelompok KKN 98 yang beranggotakan 30 mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas berbeda. Kelompok 98 ini mendapatkan tema KKN yaitu konsumsi dan produksi desa. Melalui tema ini, mahasiswa dapat melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan sosialisasi, edukasi, pendampingan dan pendataan mengenai penanggulangan sampah, mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi melalui pola produksi dan konsumsi masyarakat, dll.

Beberapa mahasiswa dari kelompok 98 melaksanakan kegiatan KKN Tematik di SDN Cikahuripan yang berlokasi di Kp. Cikahuripan RT 01 RW 09, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Jawa Barat, 40395. Mahasiswa tersebut berjumlah 6 orang yang terdiri dari mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kelompok 98 ini di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Drs. H. Faqih Samlawi, MA. yang berasal dari Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Kegiatan KKN kelompok 98 tersebut lebih berfokus pada kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai penanggulangan sampah, salah satu diantaranya yaitu kegiatan pemanfaatan sampah anorganik menjadi media pembelajaran untuk anak di SDN Cikahuripan.

Sebelumnya, sampah anorganik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit untuk terurai. Oleh karena itu, penghancurannya membutuhkan waktu yang cukup lama atau bahkan terdapat beberapa bahan yang tidak dapat terurai sampai kapan pun. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik ini tergolong kedalam zat yang sulit terurai dan akhirnya sampah anorganik ini akan tertimbun dalam tanah dengan waktu yang lama dan nanntinya dapat menyebabkan lapisan tanah rusak. Contoh dari sampah anorganik adalah kertas, botol plastic, logam, dll.  Salah satu sampah anorganik yang banyak ditemukan di sekolah yaitu kertas dan sampah botol plastik. Hal ini terbukti dengan ditemukannya banyak sampah kertas dan botol plastik bekas minuman yang berserakan dilingkungan sekitar SDN Cikahuripan.

Dalam rangka pelaksanaan KKN, kelompok 98 memanfaatkan sampah anorganik yaitu kertas dan botol plastik menjadi media pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai upaya edukasi mengenai pemanfaatan limbah yaitu sampah anorganik kepada anak-anak sekolah dasar di SDN Cikahuripan. Melalui kegiatan edukasi ini diharapkan anak dapat memahami dengan baik apa itu sampah jenis anorganik yang kemudian direalisasikan dengan cara mengurangi penggunaan sampah anorganik baik itu di lingkungan sekolah maupun  rumah. Lebih lanjut, anak juga dapat memanfaatkan sampah anorganik tersebut menjadi barang yang bermanfaat seperti media pembelajaran sederhana yang dapat dibuat dari sampah anorganik. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan botol minuman bekas menjadi kincir angin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun