Mohon tunggu...
Ari Jaztiva
Ari Jaztiva Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

It's me

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mozart and Beethoven

5 Mei 2012   21:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39 2924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taukah teman-teman? Bahwa mendengarkan musik klasik semisal Mozart dan Beethoven memiliki banyak manfaat. Seperti yang sering kita ketahui bahwa mendengarkan musik klasik sangat dianjurkan bagi ibu hamil karena hal tersebut akan bengaruh terhadap perkembangan bayinya. Namun bukan berarti bahwa musik klasik seperti Mozart dan Beethoven hanya diperuntukkan bagi ibu hamil dan anak bayi saja, tapi musik klasik dapat dinikmati bagi semua kalangan.

Penelitian telah membuktikan mendengarkan musik Mozart & Beethoven dapat:

1. Menstimulasi otak kanan, meningkatkan kreatifitas berpikir

2. Mengurangi stress dan tekanan

3. Memelihara pikiran, tubuh dan jiwa anda

4. Menstabilkan detak jantung, tekanan darah dan temperatur tubuh.

Selain itu ada beberapa manfaat plus yang bisa kita dapat ketika mendengarkan musik clasik dan instrumen. Dari  berbagai sumber yang saya temukan, diantaranya:

  • Siegel,1999 mengatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yg menenangkan yang dapat merangsang sistem limbik jaringan neuron otak.
  • Campbell 2001 dalam bukunya efek Mozart mengatakan musik romantik (Schubert, Schuman, Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan kasih sayang dan simpati.Selain itu musik Barok (Bach, Handel dan Vivaldi) dapat menciptakan suasana yang merangsang pikiran dalam belajar.Musik klasik (Haydn dan Mozart) mampu memperbaiki konsentrasi ingatan dan persepsi spasial.
  • Musik klasik dapat menenangkan bayi yang lahir prematur.Sewaktu mendengarkan musik klasik, dapat diamati ekspresi wajahnya yang tidak lagi terlihat menderita serta detak jantungnya berjalan normal.
  • Periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati seseorang,bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan energi.
  • Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan,musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
  • Percobaan dari 2 orang profesor Universitas California membuktikan, mendengarkan selama 10 menit soata Mozart, bisa berefek menumbuhkan IQ. Mereke menunjukan, musik klasik bisa meningkatkan Spiritual Quotient.

Hal senada ini juga diteliti oleh Don CHampbell, dan telah terbukti musik dapat menstimulasi otak agar bayilebih aktif saat bermain. Musik yang lembut dapat membuat bayi tenang beristirahat sehinggaorang tuanya juga dapat beristirahat dengan baik.Musik mozart termasuk Night musik no 1, serenande no 10 in B major, Ah , Vous direi-JC,sinfonie in D, rando in C major, etc…

13362530211378469118
13362530211378469118

Otak manusia terdiri dari dua bagian, otak kiri dan otak kanan. Otak kiri bekerja untuk fungsi logika, sequence, analisa, sedangkan otak kanan bekerja untuk tugas visual, ruang (geometric), creativity , mood, emotion, dll. Musik yang bagus akan menghasilkan ‘mood’ dan emosi yang bagus. Karena dia dapat dianalisa secara matematis, dan logic, maka manusia dapat mengembangkan musik itu lebih baik: creativity! Agar manusia mendapatkan ‘harmony’, maka kedua belah otak harus difungsikan.

So, lebih baik kita mendengarkan musik klasik (tanpa mengesampingkan aliran musik lain ya). Agar otak dan pikiran kita senantiasa di beri stimulus positif.

1336253111493170935
1336253111493170935
gambar@google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun