Mohon tunggu...
Arham
Arham Mohon Tunggu... Lainnya - Hewan Irasional

Seorang mahasiswa hukum yang jatuh cinta pada luasnya ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarak Cinta

12 Juli 2020   10:37 Diperbarui: 12 Juli 2020   10:38 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jatuh cinta memang selalu memiliki dua kemungkinan yaitu perasaan jatuh dalam dimensi kebahagiaan ataupun perasaan jatuh dalam jurang kematian.

Jika mencintaimu adalah dimensi kebahagiaan maka jurang kematian pada akhirnya yang akan merenggutnya. Namun, jika mencintaimu adalah jurang kematian maka dimensi kebahagiaan akan kita temukan diakhir cerita semesta.

Namun kini semesta kita sudah berbeda, jiwa kita benar-benar sudah saling melupakan walau sesekali mencuri kenangan. Tak ada lagi rasa cinta, jiwa benar-benar sudah tersudutkan oleh perpisahan yang tak seharusnya terjadi.

Dan akhirnya pada ruang-ruang sempit disudut jiwa, ada perasaan jatuh yang tak terhindarkan. Menerima setiap kenyataan bahwa hidup terus berlanjut walau rindu tak lagi berkesan dan kita tak lagi saling menyapa pada apa yang telah dilalui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun