"Kita terjebak sekarang ini, pasti juga karena itu. Tapi, aku yakin, itu bukan karena diri kita yang disukai makhluk halus. Tapi, mungkin di mobil ini ada benda-benda yang mereka sukai. Makanya mobil kita terjebak di alam mereka dan tidak bisa keluar.
"Hmm, apa kira-kira, Nak? Aku dan istri hampir bersamaan bertanya.
"Biasanya benda-benda syirik. Seperti jimat, benda-benda pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan ghaib, atau benda-benda yang digunakan untuk ilmu hitam."
"Mungkin ada di antara benda-benda itu di mobil ini. Jadi, harus kita temukan dan segera buang. Insya Allah setelah itu kita akan bisa keluar dengan gampang dari sini."
"Masha Allah," gumamku.
Lagi-lagi aku takjub. Benar-benar tidak menyangka anak pertamaku ini memiliki pengetahuan seluas itu.
Bisa jadi saat ini memang ada benda-benda seperti yang disebutkan si sulung tadi di mobil kami. Mobil kami ini adalah mobil bekas yang kami beli beberapa hari sebelum Ramadhan di sebuah show room mobil bekas. Mungkin pemilik sebelumnya menyimpan benda-benda syirik di mobil ini dan kami tidak menyadarinya.
"Baiklah, coba kita periksa seluruh bagian mobil. Barangkali memang ada benda mencurigakan,," ujarku.
Kami segera memeriksa seluruh bagian mobil. Si sulung memeriksa kolong jok belakang dan tengah serta kantong-kantong sarung jok. Aku memeriksa kompartemen di dashboard. Istri juga segera memeriksa kotak penyimpanan di dekat tuas persneling serta panel-panel pintu di sebelah bangku sopir. Semua kami periksa dengan teliti.
Benar ternyata. Aku yang pertama menemukan benda mencurigakan. Dalam kompartemen dashboard, aku menemukan bungkusan kecil terhimpit di bawah tumpukan compact disc. Memang, sejak dibeli, kami belum sempat benar-benar membersihkan isi mobil ini. Beberapa barang pemilik lama masih tertinggal.
Aku ambil benda itu. Sebuah bungkusan kain berwarna hitam. Aku raba. Terasa ada benda keras di dalamnya. Bersamaan dengan aku akan membuka benda itu, si sulung juga berteriak dari belakang.
"Yah, aku juga menemukan benda mencurigakan, nih."
-Bersambung-