Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sepeda Itu Mahal, Nak

29 Juni 2021   09:10 Diperbarui: 29 Juni 2021   09:17 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac


"Bunda, sepeda harganya mahal, ya?" tanya anakku Alif sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"Iya, Nak... mahal...," jawabku lembut.

"Seberapa mahal sih, Bunda?"

"Mahal sekali, Nak. Kira-kira seharga ribuan gorengan yang Alif antar ke warung-warung tiap pagi itu."

"Hmm... iya ya, Bunda... mahal sekali," ujar Alif sambil tersenyum lebar.

Senyum polosnya itu terasa menyesakkan bagiku.

Aku paham betul, putraku itu sangat ingin punya sepeda. Tapi, apa daya, aku belum mampu membelikannya.

Alif tak pernah meminta secara langsung. Tapi, aku tahu pasti isi hatinya. Apalagi sejak dia hanya di rumah saja karena pandemi corona, dia makin ingin punya sepeda. Karena semua teman sepermainannya punya dan memainkannya tiap sore.

Baru kali ini dia menanyakan berapa harga sepeda. Aku paham maksud pertanyaan itu. Hati kecilnya ingin dibelikan sepeda. Namun, dia tak berani meminta terang-terangan karena tak mau membebaniku. Sungguh anak yang baik.

Tapi, itu justru membuatku sedih. Anak sekecil itu berusaha menahan keinginan karena paham kondisi orang tuanya yang tak mampu. Sementara, hampir semua teman sepermainannya seolah selalu bisa dengan mudah mendapatkan segala keinginan mereka, termasuk sepeda.

"Kenapa Alif tersengal-sengal begitu, Nak?" tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun