Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidup di Antara Pengidap Phobia

26 Juni 2021   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2021   06:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Secara umum, 'phobia' bisa diartikan sebagai ketakutan berlebihan pada sesuatu, baik benda mati, makhluk hidup, situasi, maupun suatu kejadian/fenomena.

Saya hidup di antara pengidap berbagai jenis phobia ini.

Ibu saya phobia ular. Ya, mungkin rata-rata orang memang takut ular. Tapi, Ibu takutnya berlebihan. Melihat ular di TV atau sekedar fotonya pun Beliau bisa histeris karena takut.

Saking takutnya, bahkan melihat belut pun Ibu tidak berani. Alasannya, karena belut mirip ular. Sehingga, Beliau pun tidak mau makan belut, meski diolah seperti apapun juga.

Anehnya, Ibu mengaku, saat hamil saya, Beliau ngidam ingin makan belut goreng. Bapak pun memenuhinya. Namun, setelah saya lahir, Ibu kembali takut belut dan tidak pernah lagi ada keinginan mengonsumsinya sampai sekarang.

Selanjutnya, istri saya phobia tikus. Dia bisa 'jejeritan' jika melihat tikus. Bahkan, jika melihat ada tikus di dapur, dia memilih tidak mau ke dapur dulu hingga beberapa hari. Meski demikian, istri tidak geli apalagi takut dengan kecoa ... hehehe ...

Lalu, putri sulung saya, dia phobia cicak. Sama dengan istri, dia akan berteriak-teriak 'nggak' jelas kalau tiba-tiba ada cicak di dekatnya.

Berikutnya, anak ke dua saya, cowok. Dia phobia dengan segala bentuk boneka besar, badut, ondel-ondel, dan segala jenis kostum robot/superhero. Dia akan mati-matian menghindar jika melihat ada badut di persimpangan jalan atau di tempat-tempat wisata.

Tapi, anehnya, sejak batita, dia tidak takut dengan segala macam reptil, serangga, maupun hewan-hewan yang bagi sebagian orang mungkin menjijikkan. Dia dengan santainya berani memegang kadal, katak, tikus, bahkan ketemu ularpun pasti langsung dia pegang. Saya sering was-was terkait ini.

Sekarang, dia suka 'godain' kakaknya dengan 'ngacung-ngacungin' cicak mati yang entah dari mana sering dia dapat. Kakaknya yang phobia cicak pun histeris 'nggak ketulungan'

Nah, kalau anak bungsu saya, juga cowok, phobia dengan suasana rumah sakit. Ini gara-gara pernah trauma. Usia 4 tahun, dia terjatuh, kepalanya bocor, dan harus dijahit 15 jahitan. Ketika dijahit dia meronta-ronta dan terpaksa dipegangi oleh beberapa perawat. Sejak itu lah dia trauma dengan suasana rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun