Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Nostalgia Sambil Melihat Nilai Kehidupan dalam Gim Winning Eleven

17 Juni 2020   02:40 Diperbarui: 17 Juni 2020   21:53 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bermain di rental PS 2 (Sumber gambar: arizkyrental.wordpress.com)

Kembali muncul nilai positif: teman yang tidak sedang bermain, merekalah yang secara sukarela akan menyiapkan makanan, untuk dinikmati bersama. Tentunya menu favorit seperti yang disebutkan di atas: indomie.

Kejujuran
Sikap jujur sangat diperlukan pada masa sekarang ini. Sikap ini juga secara tidak langsung diajarkan dalam permainan winning eleven, khususnya pada saat mendapat hadiah pinalti atau pada saat adu pinalti. Mengapa demikian?

Biasanya pada saat akan menendang pinalti kita akan mengecoh lawan kita, atau melarang lawan kita untuk melihat ke arah stick kita. Sebab jika lawan kita curang: melihat, melirik ke arah stick kita, maka bisa dipastikan arah tendangan akan terbaca oleh kiper.

Pada saat lawan main akan menendang pinalti, kita juga tidak boleh mengganggunya. Pokoknya harus belajar sportif dan jujur, sehingga permainan tetap berjalan seru.

Budaya Antri
Satu lagi nilai kehidupan yang bisa diambil dari bermain PS 2 di rental adalah budaya antri. Khususnya jika ingin bermain pada hari: Sabtu, Minggu, atau pada hari libur. Sudah pasti tempat persewaan PS 2 akan penuh sesak.

Di sinilah budaya antre dilatih, bersabar menunggu giliran menyewa. Bisa dibayangkan, kita sudah semangat inin main, disuruh antri dan melihat orang lain gembira dan tertawa bahagia bermain, rasanya sesuatu banget. 

Kesabaran kita juga diuji jika tiba-tiba listriknya padam....(hahaha), maka seisi ruangan akan kompak berkomentar: yaaahhhhhh...., walahhhh....., waduuuuhhhh, ibarat lomba paduan suara. Padahal mau gol, kok malah listiknya padam.

Maka hanya ada 2 pilihan: selesai dan pulang saat itu juga, dengan merelakan uang sewa yang sudah terlanjur dibayar atau sabar menunggu listrik hidup lagi, tapi tidak tahu berapa jam lagi listrik akan kembali menyala.

Bermain game, bukan melulu unsur negatif yang harus dicemaskan, namun bagaimana kita memaknai nilai-nilai kebersamaan yang terselip dibalik permainan tersebut. Kita juga harus bisa mengatur emosi, mengatur waktu, kapan waktu yang tepat untuk bermain game, kapan harus belajar, atau bekerja.

Rasanya, banyak momen dan memori indah yang sulit dilupakan, kebersamaan bersama dengan para sahabat, menikmati sensasi getaran dari stick PS 2, peringatan timer di layar televisi, kaki yang kesemutan, canda dan tawa bersama. 

Salam PS 2
Salam stick getar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun