Mohon tunggu...
Asron Da Finsie
Asron Da Finsie Mohon Tunggu... Local Civil Government -

Mengisi waktu luang dengan menulis sepulang kerja aplikasi penglihatan mata, hati dan telinga terhadap lingkungan sekitar untuk perubahan kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Burung Hantu, Simbol Kekuasan Wanita dan Nafsu

14 September 2015   02:03 Diperbarui: 14 September 2015   02:47 5370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika membuka akun FB saya menemukan sebuah diskusi yang menarik antara para anggota, senior maupun junior sebuah Kelompok Mahasiswa Pencinta Alam dengan nama Gemapala (Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam) WIGWAM. Fikiran saya melayang tatkala terngiang masa-masa aktif mengikuti organisasi ini disaat menuntut ilmu di kampus dahulu. Tahun 1990 bersama teman-teman yang lain satu angkatan saya masuk menjadi anggota organisasi mahasiswa tersebut dengan serangkaian mengikuti tahapan pendidikan dan pelatihan, baik materi tentang alam maupun materi tentang ketahanan fisik sampai menjelang akhir pendidikan dan pelatihan kami berkesempatan untuk dilatih oleh fihak Brimob Talang Kelapa Palembang.

Motivasi untuk ikut masuk menjadi anggota organisasi tersebut, pertama karena saya memang menyukai yang namanya kegiatan extra kulikuler istilahnya suatu kegiatan tambahan diluar mengikuti rutinitas perkuliahan. Organisasi ini berada dibawah komando Dekan dengan beberapa organisasi otonom sejajar Senat Mahasiwa Fakultas, antara lain organisasi Teater, Music, Olahraga, Grup Seminar Fakultas dan sebagainya. Pada masa itu, kegiatan organisasi kemahasiswaan tidak bisa andaikan mau berdemo ria, maklum masih zaman rezim orde baru.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasi pencinta alam ini, selain mendaki gunung, ada juga kegiatan seminar tentang lingkungan hidup, penyelenggaraan lomba-lomba bertemakan lingkungan hidup (lomba lukis lingkungan hidup, lomba lintas sepeda gunung, lomba musik country dan sebagainya), pengiriman anggota untuk mengikuti pelatihan tentang konservasi alam, pelatihan anggota tentang olahraga panjat tebing maupun dinding, pelatihan arung jeram, pelatihan navigasi penelusuran gua dan masih banyak lagi kegiatan yang dilaksanakan bertemakan alam dan lingkungan hidup. Dan karena keganjenan mengikuti kegiatan inilah akhirnya SKS saya sering ngadat dan berujung agak telat menyelesaikan study, he..he. 

Melirik arti kata WIGWAM adalah berasal dari tenda suku Indian di Amerika. Mengapa sampai para pendiri organisasi ini mengambil nama itu untuk diabadikan menjadi nama organisasi pencinta alam kampus ini. lebih detilnya saya tidak tahu pasti. Perkiraan saya mungkin para senior pendiri organisasi ini dahulu sedang gandrungnya dengan kegiatan-kegiatan dari suku Indian ini yang memang lebih banyak berada di alam dalam hidup dan kehidupan kesehariannya. Suku Indian juga dikenal pemberani bersahabat dengan kerasnya alam pegunungan tanah Amerika dan konon ceritanya mereka juga adalah penduduk penghuni asli benua tersebut, seperti suku Aborigin di Australia, atau suku KUBU di daerah Sumatera Bagian Selatan, atau suku Dayak di daerah Kalimantan. Nama organisasi Wigwam tersebut bertahan sampai saat ini menjadi organisasi pencinta alam fakultas.

Organisasi Wigwam ini mempunyai logo atau simbol sebagaimana lazimnya pada sebuah organisasi apapun. Pada logo atau simbol itu ditetapkan sebuah gambar sketsa yakni seekor burung yang terkenal dengan raut wajah seram dan menakutkan, yaitu seekor Burung Hantu. Aktivitas burung ini banyak dilakukan di malam hari, masyarakat juga sering mengaitkan mitos dan kepercayaan mistis tentang burung hantu ini.

Nah.. pada bagian inilah ternyata telah terjadi suatu diskusi menarik yang berujung pada perdebatan melalui akun media sosial facebook pada dunia maya yang tak nyata. Perdebatan ini terlihat seru karena antara senior dan junior masing-masing mengutarakan argumentasinya dan semakin menjadi debat kusir mengarah 'kepeperangan' dalam dunia medsos, karena dalam dunia yang tak nyata ini pula mungkin yang membuat seseorang berani berdebat sampai mengarah 'perang' karena tidak bertatapan langsung face to face atau atau mata ke mata (provokator nih.. heeh).

Perdebatan dimulai dari ketika salah seorang senior organisasi ini mentautkan sebuah tautan menarik berkisah tentang si Burung Hantu dengan menampilkan link sebuah situs yang memuat artikel berjudul "Burung Hantu; Simbol Kekuasan Wanita dan Nafsu Ajaran Kabbalah". Pada artikel itu setelah diklik memaparkan bahwa Burung Hantu menjadi simbol yang bersumber dari akar Kabbalah dalam ritus Osirian Mesir Kuno yang mewakili sosok Dewi Iblis bernama Lilith yang dalam mitologi kafir adalah istri pertama Adam yang diciptakan dari tanah. Padahal yang kita tahu istri Adam pertama adalah Hawa, ternyata sebelum Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam ketika ia sedang tertidur, telah diciptakan si Lilith ini. Anomaly yang aneh karena setan mau membawa pikirin kita bahwa telah ada wanita pertama yang diciptakan sebelum Hawa.

Dalam legenda Semitic, Lilith digambarkan memiliki kebiasaan untuk menggigit Adam dan meminum darahnya. Ia menolak untuk mematuhi Adam dan ingin untuk memiliki kuasa yang lebih. Dan puncak dari kekesalannya, Lilith menghujat Allah, dan kemudian terbang dan di buang ke padang pasir menjadi tempat tinggalnya. Lilith juga digambarkan sebagai ular bersayap dan burung hantu, yang membunuh bayi, dan juga menyiksa laki-laki yang tidur sendirian pada malam hari.

Dalam mitologi modern, Lilith telah menjadi sebuah symbol dari feminisme wanita-wanita independent, yang menolak berada di bawah pengaruh pria. Dia bukan hanya sebuah simbol kekuasan wanita tapi juga simbol utama dari nafsu dalam wujud wanita. Dia juga merupakan symbol dari kematian. Illuminati dan Bohemian Groove merupakan dua kelompok rahasia Luciferian (penyembah setan) yang mengambil The Owl sebagai salah satu simbol utamanya.

Burung hantu juga merupakan binatang peliharaan Dewi Athena dalam paganisme, merupakan simbol sihir karena melambangkan kemampuan melihat didalam kegelapan. Perhatikan bahwa simbol ini juga digunakan dalam film Harry Potter. Bahkan simbol burung Hantu ini membentuk denah Capitol Hill di Washington DC dan diselipkan disudut uang 1 Dollar Amerika, serta terdapat pula pada ornamen bangunan-bangunan di Broadway, gedung Woolworth di Manhattan, dan muncul pada film-film kartun Walt Disney contohnya adalah karakter “Scowl the Owl” pada film kartun serial Snow White – “Happily Ever After” atau pada film kartun “Bambi”. Akan tetapi beberapa orang justru menganggap burung Hantu sering diidentikkan sebagai simbol kebijaksanaan dan pengetahuan. Dan ini jelas adalah sebuah pengertian yang salah dan sudah dimanipulasi.

Dari paparan artikel tersebut, ada beberapa anggota yang menyampaikan argumennya, antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun