Mohon tunggu...
Arfida Nikmatunnisa
Arfida Nikmatunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika

Mahasiswa Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui Pemberian Tugas pada Pembelajaran Matematika

18 Juni 2022   21:31 Diperbarui: 19 Juni 2022   13:27 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam paradigma baru pendidikan Indonesia, tujuan pembelajaran bukan hanya untuk merubah perilaku siswa. Namun, salah satu tujuan yang paling penting adalah bagaimana membentuk karakter siswa. Karakter merupakan suatu pembawaan dalam diri setiap individu yang berupa sifat, kepribadian, watak, dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-harinya. Setiap orang pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Karakter tersebut akan terbentuk melalui proses pembelajaran sepanjang hidupnya, tak terkecuali dalam proses pembelajaran matematika.

Matematika merupakan ilmu yang membutuhkan pemikiran logis, rasional, kritis, jujur, efektif, dan efisien. Dalam proses pembelajarannya, pasti tidak akan pernah terlepas dari pembentukan nilai-nilai karakter siswa, salah satunya adalah tanggung jawab. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sugeng Istanto mengatakan bahwa tanggung jawab berarti kewajiban memberikan jawaban yang merupakan perhitungan atas semua hal yang terjadi dan kewajiban untuk memberikan kerugian yang mungkin ditimbulkannya. Thomas Lickona (1992) mendefinisikan tanggung jawab sebagai suatu kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan baik dalam lingkungan rumah, sekolah, tempat bekerja, atau di lingkungan manapun dengan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik.

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa tanggung jawab sangat erat kaitannya dengan kewajiban. Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang untuk menanggung segala sesuatu atas akibat baik buruknya perbuatan yang telah dilakukannya. Dengan sikap tanggung jawab maka seseorang akan lebih kuat ketika menghadapi permasalahan, lebih berhati-hati ketika bertindak dan selalu berpikir dengan matang ketika akan melakukan segala sesuatu. Seseorang yang bertanggung jawab juga akan dipercaya, dihormati, dan disegani oleh orang lain.

Sikap tanggung jawab harus tertanam pada diri tiap orang sejak dini. Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki sikap tanggung jawab, termasuk pada diri siswa dimana usia siswa merupakan masa tahapan dalam proses pembentukan karakter. 

Dikutip dari buku yang diterbitkan oleh Kemendikbud berjudul "Pendidikan Orang Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak" (2016), menerangkan bahwa sikap tanggung jawab akan terbentuk seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan hati dan kemauan sendiri untuk melaksanakan kewajiban. Oleh karena itu, guru diharapkan mampu membantu siswa untuk bertanggung jawab atas kemauan siswa itu sendiri.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus dipelajari siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi sekalipun. Meskipun terkenal sebagai pelajaran yang menakutkan, menyeramkan, dan membosankan, namun setiap siswa harus menyelesaikan dan menuntaskan mata pelajaran tersebut, entah dengan kemauan sendiri maupun dengan perasaan terpaksa sekalipun. Ketika siswa mau belajar dengan kemauannya sendiri, maka siswa tersebut telah melaksanakan tanggung jawabnya.

Sebagai seorang pelajar, siswa harus mengetahui dan memahami hak, kewajiban serta tanggung jawabnya mulai dari hal kecil sampai hal besar. Seorang siswa harus menanamkan sikap tanggung jawab pada diri masing-masing, seperti mematuhi tata tertib sekolah, menjaga nama baik sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan lain sebagainya. Ketika siswa sudah melaksanakan tanggung jawabnya, maka ia akan mendapatkan haknya.

Sebagai seorang pelajar, tugas utamanya adalah belajar. Belajar di sekolah pasti tidak luput kaitannya dengan adanya tugas sekolah. Tugas sekolah diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah diajarkan. 

Bagi sebagian siswa, tugas sekolah merupakan hal yang sangat menyebalkan dan menghantui hari-harinya, apalagi jika tugas yang diberikan merupakan tugas matematika yang terkesan sulit dan rumit sehingga siswa terkadang memiliki alasan untuk tidak mengerjakan, seperti malas, lupa, terlalu banyak, dan berbagai alasan lainnya. Padahal dibalik itu, tugas sekolah yang diberikan oleh guru merupakan salah satu cara untuk melatih siswa agar belajar bertanggung jawab terhadap tugasnya.

Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas matematika merupakan kesadaran siswa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Bentuk tanggung jawab tersebut dapat dilihat ketika siswa mengerjakan tugasnya dengan baik dan selesai dalam tepat waktu. Tidak hanya tugas yang dikerjakan secara individu, namun tugas secara kelompok pun siswa harus bertanggung jawab menyelesaikannya dengan baik. Ketika mengerjakan tugas dalam kelompok, siswa diharapkan bertanggung jawab dengan cara berperan aktif dalam tugas kelompok, dengan kata lain tidak hanya sekedar numpang nama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun