Mendidik Anak Tanpa 3M (Menyuruh, Melarang dan Marah)
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Mendidik anak tanpa 3M (menyuruh, melarang, dan marah) membutuhkan keterampilan yang lebih dalam dan pemahaman yang mendalam tentang anak serta metode pendidikan yang efektif.
Anak terlahir tidak tahu apa-apa, tugas orang tua mendidiknya dengan pendidikan terbaik  di semua aspek baik intelegensi, emosi, dan spiritual. Kunci dari pendidikan anak adalah mengedepankan kasih sayang.
Anak yang diberikan kasih sayang secara layak dengan kadar tepat, akan lebih percaya diri, mampu mengeluarkan potensi secara maksimal, dan siap menjadi generasi  andalan di masa depan.
Lain halnya ketika anak dididik dengan penuh amarah, penuh larangan, dan penuh perintah. Anak akan menjadi sosok yang tidak berani membuat keputusan sendiri, merespons dengan kenakalan, dan kehilangan arah untuk menjemput masa depannya sendiri.
Lalu bagaimana rahasia mendidik tanpa menyuruh, melarang, dan marah namun dapat membantu mereka tumbuh disiplin, mandiri, dapat mengembangkan potensi terbaiknya ?
Yuk, Ayah dan Bunda, mari menjadi orang tua hebat untuk sang buah hati dengan mengedepankan hati dibandingkan emosi saat mendidiknya
Pertama, Berkomunikasi dengan efektif
Komunikasi yang efektif adalah kunci penting dalam mendidik anak. Berbicaralah dengan anak  secara sopan dan menghormati pendapatnya. Berikan ruang untuk anak untuk berbicara dan mengemukakan pendapat anak.