Aku Pamit
By. Arfiani Yulianti Fiyul
Kau tergeletak disudut meja yang sudah lapuk
Warnamu pun sudah usang karena sering nya kau menemani jemariku
Kau yang tak' pernah bosan menemani ku untuk mencoret dan mencoret
Hingga ada hasil yang kudapakan  dari coretan itu
Kau kadang kehabisan isinya dan harus refilnya lagi
Aku sangat nyaman kala kau yang menemaniku
Kau menemaniku menulis karya pertamaku  sudah menjadi pilihan pembaca
Begitu pula karya-karya lainnya banyak yang menjadi pilihan kau lah yang tak' bosan menemaniku
Namun kini...aku akan pamit...aku akan pindah
Mungkin saja kepindahanku ini membuat kita tak akan ketemu lagi
Walaupun aku tahu kau adalah teman setia saat aku berkarya
Kau akan selalu kukenang karena kehadiranmu lah membuat aku  banyak sahabat
Tak' pernah kulupakan  semua jasamu
Tak' pernah kulupakan semua kenangan indah besamamu
Tak' akan pernah kulupakan semua hasil karya kolaborasi bersamamu
Aku pamit wahai "pena teman menulisku" karena saat ini akan menggunakan perangkat yang lebih canggih untuk sebuah karya
Aku tak' menggunakan pena lagi untuk mencorat coret
Aku tidak  akan menggunakan goretan pena lagi untuk menulis puisi
Selamat tinggal pena terbaikku
Semoga anak ku akan menggunakanmu untuk tugas tugas sekolahnya
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 06 Februari 2023
