Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengajak Ibuku

31 Januari 2023   17:15 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengajak Ibu Keliling Komplek dan Sekitarnya

By. Arfiani Yulianti Fiyul

Kala sudah sore, ibu penulis selalu minta diajak keliling kemana saja karena mungkin bosan sekali yang di tatapnya setiap hari hanya dinding dan plafon rumah, maka setiap hari menagih untuk minta jalan-jalan. Untung ada keponakan yang selalu baik dan mau mengantarkan keliling walaupun sedang lelah setelah bekerja.  "Ladang amal katanya".  Syukurlah jawaban yang indah.  

Sore hari ini  jalan jalan agak sedikit lama dan jauh, sehingga saat keliling dari jauh banyak pemandangan indah tampak dari kendaraan.  Jalur kereta cepat juga kali ini terlihat walaupun belum selesai semuanya, namun sudah berdiri kokoh, beberapa meter menjulang tinggi diangkasa.

Dalam perjalanan jadi penulis dan keponakan membahas akan kereta cepat itu.  "Kalau sudah jadi kita coba yuukkkk naik kereta cepat itu, Bandung Jakarta dan balik lagi", Ok, Insya Allah.

Kata keponakan lagi, "gimana ya rasanya baru naik dalam kereta naik dari  Stasiun Bandung kemudian sudah sampai lagi di  Stasiun Jakarta.  Perjalanan hanya 30 menit langsung tiba ke Metropolitan.  Canggih banget...Berdecak kagum akan perkembangan Teknologi yang demikian luar biasa.

Yah...sudah zamannya kita hidup di Era percepatan.  Maka dari itu "semua harus dikejar dan di pahami agar kita juga masuk dalam lingkaran percepatan itu", sahut penulis mengingatkan pada ponakan.

Dalam perjalanan masih terlihat juga pegunungan walaupun dari jauh, masih terlihat dari dekat sawah-sawah diantara rumah penduduk, ada juga yang terlihat lahan sawah, namun kondisinya sudah di timbun, mungkin saja akan dibuat perumahan lagi bekas sawah tersebut.

Akan habislah sawah-sawah dan akan bermunculan perumahan-perumahan baru.  Yang disayangkan penulis adalah seandainya sawah itu tetap menjadi sawah produktif, dan perumahan lah yang harus mencari lahan -lahan lain untuk dijadikan tempat tinggal, namun apa daya penulis bukan ahli   "amdal dan ahli perumahan", jadi hanya bisa jadi penonton dan menyimak dengan hati.

Wah, cukup puas ibundaku hari ini keliling-keliling beberapa lokasi, ada lokasi jalan kereta cepat, ada pegunungan dan pedagang jajanan sore  di kaki lima pun sudah banyak yang memasang tenda akan siap berjualan pada malam hari.  Kalau di kota ku pasti jualan yang terbanyak adalah : tenda Nasi Goreng, tenda Bakso, tenda Batagor.  Menu andalan dari Jawa Barat. Semoga Manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun