By. Arfiani Yulianti Fiyul
Tetes hujan menitik di wajahku yang telah  ku polesi pupur
Tes tes demi tetesannya hinggap di hidung dan dipipiku
Tetap ku berjalan menuju halaman rumah
Sambil ku sapu perlahan tetesan air yang jatuh di atas bibirku
Pagiku ini ditemani rintik hujan yang malu-malu turun
Dedaunan pun menari perlahan s menikmati titik hujan di atas kelopaknya
Rintik hujan ini kunikmati karena Menyegarkan jiwa dan pikiranku
Seolah mampu menghapus sedikit dosa dan bebanku
Rintik air hujan yang belum banyak mengajak kawannya
Tetesannya menyirami bumi yang kering  karena beberapa hari tak kunjung hujan
Bunga-bunga pun menyambut tetesan hujan rintik ini
Seolah berkata "air hujan ini akan menambah tunas-tunas baru bungaku"
Hujan rintik masih melanjutkan tetesan nya
Aku tetap berdiri didepan halaman
Menunggu kendaraan online yag akan mengantarku
Untuk beraktifitas di pagi ini
Walaupun rintik hujan masih membasahi bumi
aku akan tetap melakukan tugas rutinku
Terima kasih hujan rintik
Tetesanmu  telah mampu menyegarkan jiwa dan pikiran ku pagi ini
Penulis :Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 31 Januari 2023