Mohon tunggu...
Arfi Nando
Arfi Nando Mohon Tunggu... -

yang istimewa dari berbagi wawasan, pengalaman & ilmu: anda takkan pernah kehilangan malah mendapatkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seperti Orang Gila Menembakan Panah Api & Maut

18 Maret 2016   09:35 Diperbarui: 18 Maret 2016   09:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.realisticoverdose.com/2014/03/speak-up-or-shut-up.html"]“Maaf saya cuma bergurau”, “Saya tidak bermaksud demikian, maaf bila anda tersinggung”.  Begitu kita sering dengar pembelaan diri dari orang yang ‘terlambat’ menyadari dampak dari kata-katanya. 

Ya, kata-kata bukan saja menjadi sarana mengungkapkan kenyataan (revealing reality), tapi punya kekuatan (power) untuk membentuk kenyataan (shaping reality).  Saat kenyataan yang dibentuk dengan kata-kata – mungkin dengan modus bercanda – berbeda dengan kenyataan yang sesuai fakta dan tidak dapat diterima oleh (para) pendengarnya, maka terjadilah konflik. Akibatnya bisa saja ada korban terluka karena konflik yang dipicu oleh kata-kata ini, mungkin satu pihak atau kedua belah pihak, atau malah pihak ketiga yang menjadi korbannya, tergantung intensitas & sebaran konfliknya.

Buat orang yang berbicara asal nyeplos saja dengan alasan bergurau, tanpa berpikir apa dampak dari kata-kata yang diucapkannya, tepatlah apa tertulis dalam Amsal Sulaiman: “Seperti orang gila menembakan panah api & maut”.  Karena tak terarah, maka jatuhlah korban. 

Jadi semestinya memang sebelum berkata-kata perlu lebih dulu berpikir secara bijak.  Supaya kata-kata yang dikeluarkan menjadi perkataan yang membangun.   Lebih dari itu, mungkin ini saatnya kita memeriksa diri:  bukankah “apa yang keluar dari mulut berasaldari hati”?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun