Kudus, (13/08/2020) -- KKN pada tahun ini berbeda dengan KKN pada tahun tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 mengharuskan mahasiswa UNDIP melaksanakan KKN di daerah domisili masing-masing salah satunya 'Arfa Amali Putri (22). Kegiatan KKN TIM II UNDIP diisi program oleh Arfa. Arfa mengadakan 2 program yang dilaksanakan di Kelurahan Purwosari, Dukuh Wijilan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.Â
Kedua program ini diadakan sesuai tema yang diusung KKN pada tahun ini, yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)".
Program pertama yang diadakan Arfa adalah "Edukasi Kapan Periksa ke Praktek Dokter Gigi dan Penerapan Protokol Kesehatan Selama Pandemi COVID-19". Latar belakang adanya program ini karena masih ada warga yang bingung kapan harus periksa ke praktek dokter gigi saat pandemi. Ada yang tidak memeriksakan giginya yang sakit karena takut tertular virus corona dan ada yang belum dapat membedakan antara kasus emergency dan elektif.Â
Dengan adanya surat edaran nomor 2776/PB PDGI/III-3/2020 tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Gigi Selama Pandemi Virus COVID-19 yang dikeluarkan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Arfa mengedukasi warga kapan seharusnya periksa ke praktek dokter gigi saat pandemi. Warga tidak hanya diedukasi kapan seharusnya periksa ke praktek dokter gigi, tetapi juga diedukasi penerapan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan perlu ditekankan karena masih ada yang meremehkan keberadaan virus corona ini.
Selanjutnya program kedua yang diadakan Arfa adalah "Edukasi Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak pada Orang Tua". Program ini diadakan karena kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut anak. Hal ini diketahui saat survey pada minggu pertama dimana gigi anak-anak di lokasi tersebut ada yang sudah mengalami kerusakan.Â
Para orang tua juga mengakui kurang memahami mengenai kesehatan gigi dan mulut anak. Arfa mengedukasi warga terutama orang tua yang memiliki anak atau keponakan mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Dengan edukasi yang dilakukan dapat menjadi tindakan preventif terhadap kerusakan atau penyakit yang lebih serius pada gigi anak.
Penulis : 'Arfa Amali Putri, 22010217130032, Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro
Editor : Shary Charlotte, S.IP, M.A