Mohon tunggu...
Arfani dwi kurnia akbar
Arfani dwi kurnia akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - arfani dwi kurnia akbar

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta/UNISA dalam Menghadapi Covid-19

27 Januari 2022   00:03 Diperbarui: 27 Januari 2022   00:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia, Negara kita tercinta sampai saat ini masih menghadapi salah satu cobaan yang sangat berat. Bagaimana tidak, Virus Covid-19 yang melanda bumi hampir dua dekade lamanya seakan merubah tatanan kehidupan baik itu tatanan ekonomi, tatanan pendidikan bahkan tatanan hidup lainnya. Berbagai kebijakan demi kebijakan yang dilakukan pemerintah guna untuk menekan laju penyebaran Covid-19 terus diupayakan, salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar, baik itu untuk siswa dan mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta dilakukan secara daring.

Lantas sampai kapan virus ini akan berakhir? Mungkin itulah pertanyaan yang muncul dari siswa atau mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta yang sudah merindukan bangku sekolah secara tatap muka, atau bahkan semua orang yang ingin kembali hidup normal tanpa banyaknya aturan.

Sebagai pelajar yang sebelumnya melakukan pembelajaran di kelas secara tatap muka, mungkin awalnya kebingungan dan bertanya-tanya, apakah pembelajaran jarak jauh ini akan efektif seperti halnya pembelajaran tatap muka? Di sisi lain, pembelajaran daring merupakan himbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, sementara itu Revolusi Industri 4.0 yang semakin gencar menyuruh kita dituntut untuk berinovasi lebih bertujuan untuk memajukan pendidikan bangsa kita agar tidak tertinggal dengan bangsa lainnya.

Lalu apakah ketika pembelajaran daring terlaksana, mahasiswa unisa tidak mampu berkarya? Apakah mahasiswa unisa tidak bisa melakukan apa-apa? Apakah tugas mahasiswa sebatas masuk setelah itu menulis absen, mendengarkan materi, mengerjakan tugas yang diberikan dosen semata? Jika itu benar dilakukan, maka dimana letak peran mahasiswa sebagai agent of change yang mampu membuat perubahan terutama dimasa pandemi ini.

Mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta sebagai agen perubahan, mungkin kata itu yang sering terderngar di telinga kita sebagai seorang mahasiswa. Memang tidak dapat dipungkiri bahwasannya mahasiswa dituntut untuk memberi perubahan yang berarti untuk masyarakat sekitar, sesuai dengan julukannya agent of change mahasiswa diminta untuk bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu agar dapat diaplikasikan kepada masyarakat, bukan hanya mencari gelar yang kelak akan menempel pada nama kita saja, akan tetapi ada sepercik cahaya harapan di dalam gelar itu.

Lalu bagaimana peran mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta sebagai agent of change di masa pandemi?

Pertama, peran mahasiswa unisa untuk memipin adalah pengaplikasian kepada diri sendiri untuk melakukan pencegahan terhadap wabah virus Covid-19. Setelah itu, keluarga sebagai unit yang membentuk diri, maka mahasiswa sebisa mungkin memberikan contoh kepada masyarakat terutama kaum awam, untuk berusaha menaati anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan agar dapat menekan laju penyebaran virus Covid-19

Sebagai manusia yang hidup di zaman modern, apalagi Revolusi Industri 4.0 yang semakin gencar-gencarnya membuat kita semakin mudah untuk mengakses sesuatu dengan mudah, apalagi pembelajaran online yang tentunya kita dituntut untuk sebisa mungkin menggunakan alat elektronik, tetapi yang harus digarisbawahi di sini adalah bagaimana memanfaatkan media itu untuk memberikan pemahaman terhadap semua orang. Peran mahasiswa di sini bisa memanfaatkan berbagai media sosial untuk menambahkan pemahaman tentang virus Covid-19 serta menghimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Mahasiswa sebagai agen perubahan tentunya memiliki peran vital dalam ikut berpartisipasi untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Apabila hanya berpatok kepada bantuan pemerintah, tentunya sangat tidak memungkinkan penyebaran Covid-19 akan teratasi, lebih-lebih dalam waktu yang dekat. Oleh karena itu, mahasiswa dapat berperan memulihkan keadaan dengan membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

Mahasiswa universitas aisyiyah yogyakarta Berkarya Sesuai Bidang

Masa pandemi seharusnya tak menghalangi mahasiswa unisa untuk terus berkarya, banyak sekali kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Salah satunya adalah membuat karya, zaman yang semakin berkembang membuat kita dituntut untuk memiliki kemampuan lebih agar tidak tertinggal oleh lainnya, membuat karya dapat menjadi solusi kita untuk menyampaikan aspirasi--aspirasi yang kita miliki diruang publik sebingga karya kita bisa dinikmati dan dapat bermanfaat untuk semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun