Mohon tunggu...
006  Arfan
006 Arfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Baru

maba

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Semua tentang Nyantri

21 Oktober 2021   05:41 Diperbarui: 21 Oktober 2021   05:47 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin semua orang sudah tau santri itu apa. Seorang sebatang kara yang merasa ilmunya pas-pasan dan belajar memperbanyak ilmu agama dan umum. Kita semua tau bahwa santri adalah seorang yang tinggal di pondok pesantren dan menuntut ilmu disana. Santri hidup di pesantren bersama dengan saudara-saudara seperjuangannya yang sama-sama berjuang menuntut ilmu. 

Di pesantren santri belajar hidup bersama guna terbiasa menghadapi kehidupan bermasyarakat. Tidak semua santri pintar bahasa arab. Tidak semua santri pintar ngaji. Tidak semua santri pintar membaca kitab. Akan tetapi semua santri sama- sama berjuang menuntut ilmu guna kehidupan didunia dan di akhirat.

Saya sebagai seorang santri merasakan ketika saya belum mondok, teman saya itu itu saja dan kurang berkompetitif akan sesama yang ada malah kebanyakan main-main.  Waktu saya dipondok, saya mrasakan artinya hidup bersama dengan orang-orang dari sabang sampai merauke. 

Ada banyak sifat dan karakter yang saya temui dipondok. Ada yang males, rajin, biasa saja juga ada, dan ada pula yang sangat nyantai akan segala sesuatu. 

Sebelum masuk pondok, saya sering merasa bingung akan suatu hal dan mikir jeru adalah kerjaan saya. Tetapi waktu dipondok teman-teman menasehati saya kenapa sih mikir jeru? Ngapain dipikir? Dan semua itu semua santri berbeda pola pikirnya. Lama kelamaan saya menjadi anak yang terlalu santai malah dengan apapun yang berhubungan dengan saya sampai-sampai saya menjadi yang sekarang ini.

Hidup dipondok pesantren itu snagat menyenangkan. Kita gak akan merasakan kesendirian karena banyak teman yang peduli dengan sesama. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada teman yang tidak peduli. Contohnya teman-teman saya yang hobinya ngewibu. 

Sebenernya mereka juga asik sihh tetapi kalau ngebahas tentang hal-hal wibu wkwk. Waktu saya dipondok, sebelum subuh terkadang aku dah bangun dan langsung ambil air wudhu. 

Tetapi terkadang juga susah bangunnya sampai-sampai disiram air sama pengurusnya waktu itu dan baju saya basah kuyup. Itu adalah pengalaman yang luar biasa sih menurut saya soalnya rasanya tuh kaget gitun di badan tapi habis itu enak buat sholat shubuh soalnya nggak antyuk lagi akhirnya bisa melanjutkan ngaji habis shubuh hehe.

 Soalnya kalau saya telat bangun shubuh bisa bisa saya tidur lagi waktu habis sholat subuh. Perbedaan pendapat dipondok sudah biasa antara santri-santri yang menurut pada pengurus dan tidak nurut pada pengurus. 

Waktu itu saya sempat menjadi santri yang nurut pada pengurus sih tetapi lama kelamaan saya bosen dengan kerajinan saya wkwk. 

Akhirnya ya gitulah, gapernah nurut, terkadang juga ketiduran waktu ngaji, dan itu semua adlaah hal-hal yang saya sesali waktu sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun