Mohon tunggu...
Areyta Harimulia Ginting
Areyta Harimulia Ginting Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Abad 21

26 November 2022   23:40 Diperbarui: 27 November 2022   00:01 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari, saat guru sedang mengajar di kelas, Clara yang duduk di sebelah jendela kelas sedang memerhatikan kedua sahabat Nathan dan Ray di lapangan. Seketika dia terkejut dan berteriak karena dia melihat Nathan yang tersandung dan terluka cukup parah di lapangan. 

Guru matematikan yang sedang pun langsung marah, “Kenapa kamu berteriak, Clara?” Clara bingung harus menjawab apa, “Eh… Saya sakit perut, pak. Boleh ngga saya ke UKS.” Jawab pak guru, “Ya sudah, pergi sana. Bikin ribut saja.”

Clara bergegas ke UKS dan mengatakan bahwa dia mengalami sakit di perutnya karena memakan makanan yang pedas saat istirahat. Dokter sekolah pun segera menyuruh dia untuk beristirahat sebentar di UKS. Clara curi-curi dengar percakapan antara Nathan dan Ray. “Lu pengen masuk ekskul mana?” Tanya Ray.

 “Ntahlah, bingung gue. Kalau lu gimana” Tanya Nathan kembali. Ray membalas, “Gue keknya bakal masuk ekskul radio. Ayo ikutan, bentar lagi ada audisi loh.”  Informasi yang Clara dapat sudah dapat, dan dia menekatkan diri untuk mengikuti audisi masuk klub penyiaran.

---

Clara senang sekali, dia berhasil masuk klub penyiaran, tetapi setelah mengetahui bahwa Nathan tidak jadi masuk klub penyiaran, karena dia memberikan kuota kelulusannya kepada Clara. Tetapi setidaknya dia satu klub dengan Ray, sahabat Nathan. Dia berusaha menggali lebih dalam tentang Nathan.

Clara sampai pergi ke telepon umum dan menghabiskan uang koinnya supaya dia bisa mendapatkan nomor telepon Nathan. Sayangnya, dia salah sambung terus. Saat memasukkan koin terakhir. Dia akhirnya mendapatkan orang yang dicari-carinya.

Keesokan harinya, Ray menghampiri Clara dan berkata,
“Ngapain lu kemarin pura-pura jadi tukang survei radio?”
“Hah, ngapain? Ngga bukan gue!” Jawab Clara.
“Gue tahu suara lu tuh kayak gimana, ngga usah bohong. Lu mau tahu nomor pagernya Nathan kan?” Tanya Nathan lagi.
“Ngapain juga gue perlu tahu nomor dia? Terus, lu ngapain pura-pura jadi Nathan kemarin?”
“Tuh kan bener.” Nathan memenangi perdebatan ini.


Sesaat setelah mereka selesai berdebat, ada satu anggota klub yang berteriak, “Nathan lagi berantem sama Trio Gila!” Seusai dengan namanya, Trio Gila adalah sebuah kelompok yang terdiri dari tiga orang dan terkenal dengan suka mencari masalah. Ray dan Clara bergegas ke TKP. 

Clara yang ternyata anak pencaksilat langsung melompat dan menendang botol kaca Coca-cola yang hampir saja mengenai Nathan. Ray juga segera mengocok semua botol yang masih berisi Coca-cola penuh dan membukanya sehingga isi botol tersebut muncrat dan mengenai Trio Gila. Mereka bertiga lalu berlai dan segera bersembunyi ke tempat yang aman.

Setelah beristirahat, Clara merasa kesakitan di kakinya. Ternyata kakinya terluka karena mengenai pecahan botol Coca-cola, jadi dia segera pergi ke rumah sakit terdekat dan dokter mengatakan bahwa Clara harus menggunakan kruk kaki untuk beberapa saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun