Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ulil Nimah Wanita Cekatan, Lurah Wanita Desa Wringin Songo

21 Februari 2016   22:27 Diperbarui: 21 Februari 2016   22:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bu Ulil Nimah, Lurah Desa Wringin Songo Malang"][/caption]Minggu, 21 Februari 2016 pada jam 7 pagi sepanjang jalan dari gerbang Desa Wringin Songo, Tumpang Malang tampak puluhan pria muda dan tua sedang membersihkan belukar yang tumbuh subur di musim penghujan ini. Ada beberapa pria juga sedang memasang kabel listrik serta lampu neon di tiang yang baru beberapa hari yang lalu dipasang.
Agak ke dalam, atau di sekitar pusat pemerintahan desa puluhan pria juga tampak sedang melakukan hal yang sama, membersihkan belukar yang tumbuh di tebing kecil jalan menuju Desa Wringin Songo. Mereka tampak demikian ceria dan kadang sering diiringi sendau gurau dengan ura-ura dan kidungan seperti dalam seni tradisional khas Jawa Timur, yakni ludruk.

[caption caption="Tak canggung ikut gotongroyong di antara warganya."]

[/caption]Dari beberapa pria yang sedang melakukan gotongroyong untuk bersih dan indahnya desa Wringin Songo tampak dua orang wanita yang tak canggung ikut bekerja. Mulanya penulis menganggap salah satu petani sayur yang sedang istirahat lalu ikut membantu. Atau wanita yang sedang diberi tugas mengirim makanan dan minuman bagi mereka yang sedang gotongroyong. Namun kegesitannya membuat saya penasaran lalu mendekati salah satu dan langsung bertanya.

“Ibu, Lurah Desa Wringin Songo ya?”
“Kok tau…?” sambil tersenyum dia balik bertanya.
“Iya…. saya yang sering menyelepkan padi di selepan Mas Gatot di sebelah Kantor Desa Wringin Songo”

Percakapan pun berlanjut tentang kemajuan Desa Wringin Songo sebagai salah satu pusat penghasil sayuran yang ada di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Serta akan dikembangkannya tempat rekreasi Sumber Ringin yang ada di desa tersebut.

[caption caption="Warga Desa Wringin Songo sedang gotongroyong."]

[/caption]Jabatan lurah atau kepala desa, dua puluh lima tahun yang lalu kebanyakan masih dipegang oleh kaum pria. Seiring perkembangan jaman dan pengaruh emansipasi kini kaum wanita sudah banyak yang menjabat. Termasuk juga di wilayah Kecamatan Tumpang dan Poncokusumo yang ada di wilayah timur Kabupaten Malang. Di antaranya adalah Lurah atau Kepala Desa Wringin Songo dan Gubuk Klakah.

Terpilihnya kaum wanita sebagai lurah atau kepala desa bukanlah sekedar akibat pengaruh gaung emansipasi tetapi juga menunjukkan bahwa wanita memang mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat bekerjasama dengan warga. Bukan pula karena penunjukan atau warisan dari orangtua yang pada masa lalu sering terjadi. Tetapi karena pendidikan yang telah dicapai serta benar-benar pilihan rakyat.

Salah satu contoh di atas adalah Bu Ulil Nimah yang kini menjabat sebagai Lurah Desa Wringin Songo. Sekalipun wanita dan sekalipun seorang lurah, Beliau tetap mau ikut bergotongroyong membersihkan jalan desa. Bisa saja Beliau hanya menugaskan kepada para bawahannya atau pegawainya. Namun, sebagai seorang pemimpin Beliau merasa bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan siapa pun.

[caption caption="Membersihkan desa secara gotongroyong."]

[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun