Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Pusaka, Aji-aji, dan Senjata dalam Budaya Jawa

1 Juli 2014   01:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:05 4071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_313346" align="aligncenter" width="450" caption="Seorang dukun sedang membaca mantra."][/caption]

Dalam mitologi budaya Jawa seorang pria belum lengkap kejantanannya jika belum memiliki aji-aji, pusaka, atau senjata yang dalam Bahasa Jawa disebut gaman. Jika telah memiliki setidaknya salah satu saja maka ia bisa menjadi seorang pemimpin.

Aji-aji merupakan senjata rahasia yang tidak diketahui wujudnya oleh orang lain selain yang memiliki. Aji-aji dikenal oleh mereka yang mempercayai sebagai sebuah mantra atau doa yang dapat mengeluarkan kekuatan yang ampuh dari dalam diri seseorang yang memilikinya. Ada juga yang menyebut aji-aji sama dengan jimat atau sikep yang terbuat dari kain putih berisi sebuah tulisan mantra atau doa tertentu. Aji-aji atau jimat yang terkenal dalam dunia pewayangan adalah Jimat Kalimasada milik Yudhistira atau Puntadewa, sulung Pandawa.

Pusaka merupakan sebuah benda yang diyakini mempunyai kekuatan atau petuah yang bisa memberi kewibawaan atau keberuntungan bagi mereka yang memilikinya. Misalnya batu akik, benang lawe, tongkat kayu, dan sada lanang.

Gegaman atau gamandalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai senjata pamungkas. Misalnya keris, tombak, trisula, dan gada. Misalnya keris Empu Gandring dan gada wesi kuning Minak Jingga.

[caption id="attachment_313372" align="aligncenter" width="450" caption="Batu akik dan benda yang dianggap bertuah dijual di sebuah tempat wisata rohani."]

1404126670807569106
1404126670807569106
[/caption]

[caption id="attachment_313501" align="aligncenter" width="450" caption="Sebuah tongkat yang diyakin pemiliknya mempunyai kekuatan."]

1404185560758393958
1404185560758393958
[/caption]

[caption id="attachment_313348" align="aligncenter" width="450" caption="Seorang ketua adat sedang melilitkan tali atau benang lawe."]

14041194721016161388
14041194721016161388
[/caption]

0 0 0 0 0

Sada lanang

Sada lanang adalah lidi pertama yang patah dan jatuh dari pelepah daun kelapa atau aren yang kering dan diyakini akan memberi kewibawaan dan kekuatan bagi yang memiliki. Sada lanang jarang orang yang memiliki karena sulit didapatkan, sekalipun mendapatkan lidi dari pelepah daun kelapa kering yang jatuh amat mudah. Namun menentukan lidi pertama adalah mustahil.

Karena sulit didapatkan, maka ada ( beberapa ) orang yang berusaha untuk mendapatkan dengan berbagai cara. Minta kepada seseorang yang bisa mencari atau memilikinya.

Menurut penulis sada lanang hanyalah sebuah simbol seperti halnya lingga ( dan yoni pada candi-candi Hindu ) yang melambangkan dan kewibawaan dan kekuatan seorang pria. Seorang pria tanpa lingga atau sada lanang memang bukan lelaki sejati.

Mereka yang tergila-gila pada sada lanang dalam arti sebenarnya adalah mereka yang terobsesi menjadi seorang pemimpin namun kurang mempunyai kepercayaan diri yang kuat. Boleh jadi memang tak memiliki kemampuan dan kekuatan menjadi seorang pemimpin.

[caption id="attachment_313373" align="aligncenter" width="450" caption="Keris hiasan atau pelengkap busana pengantin."]

1404126763641502077
1404126763641502077
[/caption]

[caption id="attachment_313374" align="aligncenter" width="450" caption="Seorang pinisepuh dengan cincin akiknya."]

14041268161934196496
14041268161934196496
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun