Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mencari Bibit Olahragawan Lewat Klub Olahraga Usia Dini di Sekolah

19 Februari 2015   17:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:53 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1424314199966133182
1424314199966133182

1424314441653235544
1424314441653235544

1424314468431841282
1424314468431841282

14243144931623694647
14243144931623694647

14243147421667106621
14243147421667106621


Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dilaksanakan di sekolah baik di tingkat dasar dan menengah sejak dulu bukanlah untuk mencetak olahragawan. Karena tujuan sebenarnya adalah untuk menanamkan hidup sehat dan keseimbangan kegiatan jasmani dan rohani serta sikap sportifitas. Namun demikian sekolah tidak bisa dilepaskan begitu saja untuk mencari dan mengembangkan bibit-bibit olahragawan. Maka dari itu dibentuklah klub olahraga usia dini di setiap gugus, yang terdiri dari 5 – 7 sekolah. Setiap sekolah diharapkan bisa mengembangkan bibit dan bakat yang dimiliki siswanya sesuai dengan unggulan yang dimilikinya. Misalnya, SDN Kasin memiliki unggulan di cabang olahraga futsal dan catur, SDK Tunas Bangsa memiliki unggulan cabang olahraga bulutangkis dan bolabasket, atau SDI Panglima Sudirman unggul cabang olahraga renang dan atletik serta senam.



14243142422139920177
14243142422139920177

1424314283746396897
1424314283746396897

1424314304897834357
1424314304897834357


Latihan tetap diadakan di sekolah masing-masing, namun demikian pada saat tertentu berkumpul di sekolah inti untuk latih tanding. Sehingga pada saat ada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), baik di babak penyisihan maupun pengiriman olahragawan tidak terlalu sulit menentukan siapa yang harus dikirim.

Lewat klub olahraga usia dini, sebenarnya telah ditemukan bibit atau calon olahragawan unggul hampir di semua cabang. Maka setiap induk organisasi sebenarnya tinggal mengembangkan setiap bibit yang ada, baik lewat pertandingan resmi atau pun eksebisi. Permasalahannya adalah di setiap jenjang pendidikan atau even yang diadakan oleh setiap induk sering kurang sinergi. Apakah masalah dana ataukah sumber daya manusia di induk yang menjadi kendala? Entahlah!! Pastinya di tingkat pendidikan dasar ( 9 tahun ), lancar-lancar saja…

14243143362055240770
14243143362055240770

14243143611416086170
14243143611416086170

14243143961690198901
14243143961690198901

1424314547290530557
1424314547290530557

14243145771287081617
14243145771287081617

[caption id="attachment_351892" align="aligncenter" width="500" caption="Rapat persiapan diadakan di dekat kolam renang salah satu sekolah."]

1424314620870584473
1424314620870584473
[/caption]

Tapi salah satu kendala di luar induk organisasi yang sering dijumpai oleh penulis adalah kurangnya dukungan orangtua dengan berbagai alasan. Misalnya, orangtua lebih senang jika putra-putrinya berhasil di bidang akademis!

·Foto-foto dokumen pribadi dari seleksi O2SN 2011 dan 2013 di Malang.

·Renang, bulutangkis, sepakbola mini, beladiri ( silat & karate ), dan catur tidak terekam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun