Cuaca yang cukup cerah pada pagi hari kemarin memberi semangat beberapa pedagang K5 untuk menggelar dagangannya mengais rejeki menjelang hari lebaran.
Ada satu keluarga kecil menjual kopiah dan topi bagi kaum pria. Keluarga ini menggelar dagangannya di pinggir jalan depan Pasar Comboran Baru 2, Malang.
Hal yang membangun rasa empati, mereka mengajak putrinya yang masih balita. Di bawah rindangnya pohon trembesi tampak si putri tidur lelap di samping ibunya dengan beralaskan bekas banner dan terpal biru. Hiruk pikuk suara kendaraan dan kereta api saat lewat tak membuatnya terganggu.
Kedua orangtuanya sibuk melayani pembeli. Salah satunya juga seorang ibu yang sedang menggendong balitanya juga.
Dua ratus meter di sebelah barat tempat ini, tepatnya di pasar loak Comboran pinggir rel kereta api, seorang ibu sedang meninabobokan putranya. Sambil mengusap kepala si putra, sesekali ibunya menyibak rambut putranya untuk melihat mungkin ada kotoran yang harus dibuang. Tampaknya si anak begitu terlelap setelah kegiatan saur dini hari tadi.Â
Deru dan suara kereta api yang melintas hanya 1,5 meter dari tempatnya melepas rasa kantuk tak dihiraukannya.
Hanya memberi tak harap kembali.