Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kasih Ibu

7 Maret 2025   10:31 Diperbarui: 7 Maret 2025   15:58 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuaca yang cukup cerah pada pagi hari kemarin memberi semangat beberapa pedagang K5 untuk menggelar dagangannya mengais rejeki menjelang hari lebaran.
Ada satu keluarga kecil menjual kopiah dan topi bagi kaum pria. Keluarga ini menggelar dagangannya di pinggir jalan depan Pasar Comboran Baru 2, Malang.

Lelap. | Dokumen pribadi
Lelap. | Dokumen pribadi

Hal yang membangun rasa empati, mereka mengajak putrinya yang masih balita. Di bawah rindangnya pohon trembesi tampak si putri tidur lelap di samping ibunya dengan beralaskan bekas banner dan terpal biru. Hiruk pikuk suara kendaraan dan kereta api saat lewat tak membuatnya terganggu.

Kedua orangtuanya sibuk melayani pembeli. Salah satunya juga seorang ibu yang sedang menggendong balitanya juga.

Dokumen pribadi. 
Dokumen pribadi. 

Dua ratus meter di sebelah barat tempat ini, tepatnya di pasar loak Comboran pinggir rel kereta api, seorang ibu sedang meninabobokan putranya. Sambil mengusap kepala si putra, sesekali ibunya menyibak rambut putranya untuk melihat mungkin ada kotoran yang harus dibuang. Tampaknya si anak begitu terlelap setelah kegiatan saur dini hari tadi. 

Dokumen pribadi. 
Dokumen pribadi. 

Deru dan suara kereta api yang melintas hanya 1,5 meter dari tempatnya melepas rasa kantuk tak dihiraukannya.

Kasih ibu. | Dokumen pribadi
Kasih ibu. | Dokumen pribadi
Kasih ibu kepada beta tak terlupa sepanjang masa.

Hanya memberi tak harap kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun