Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Panen Pedagang Boneka Barongsai Saat Imlek

14 Februari 2025   12:42 Diperbarui: 14 Februari 2025   12:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepatah berbunyi, 'dimana banyak orang berkumpul di situ ada rejeki'.
Dimana ada pertunjukan kesenian, ada pagelaran seni budaya, ada petandingan olahraga, dan ada kegiatan keagamaan atau kotbah terbuka tentu banyak orang berkumpul untuk menonton.
Penonton tentu membutuhkan cemilan bahkan makanan. Paling tidak membutuhkan minuman untuk menghilangkan dahaga karena cuaca atau pun gerahnya tubuh karena berjubel.

Inilah yang menarik perhatian para pencari rejeki dengan berjualan makanan dan minuman. Bahasa kerennya pedagang atau usaha mikro. Selain ada juga pedagang mainan anak-anak. Misalnya saat ada pesta perkawinan dan ritual bersih desa di pelosok desa.

(Dokumen pribadi) 
(Dokumen pribadi) 
Pada perayaan Cap Go Mek di Kelenteng Eng An Kiong Malang kemarin juga demikian. Kehadiran dua ribuan pengunjung yang datang mengalir sejak jam 3 sore hingga 10 malam menarik perhatian pedagang mainan anak-anak. Terutama boneka barongsai kecil untuk mencari rejeki di halaman depan kelenteng.

Dokumen pribadi. 
Dokumen pribadi. 
Ada sekitar tujuh pedagang barongsai yang mangkal. Rerata mereka bisa menjual 5 - 8 buah. Dengan harga 25 per buah bisa memperoleh keuntungan 5 ribu rupiah.
"Pendapatan yang lumayan bagus daripada menganggur di rumah." Kata seorang pedagang musiman yang kesehariannya  bekerja bagian produksi sebuah pabrik.
Rejeki memang diberikan oleh Sang Maha Kuasa dan para pedagang mikro berusaha meraihnya dengan berjualan boneka barongsai.

Pedagang boneka barongsai di depan sebuah sekolah. | Dokumen pribadi
Pedagang boneka barongsai di depan sebuah sekolah. | Dokumen pribadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun