Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Telang Warna Biru

25 November 2022   13:34 Diperbarui: 25 November 2022   13:41 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telang warna biru. | Dokumen pribadi.

Aku tak tahu mengapa ia memintaku mencarikan bunga telang warna biru, padahal di halaman banyak anggrek bulan ungu.

Untuk jamu, katanya begitu.

Jamu peredam ngilu yang rasanya seperti teriris sembilu.

Tak tahu di mana kuharus menemukan.

Sepanjang gowes kutengok kiri kanan yang kulihat hanya mangga bergelantungan.

Justru ini yang membuat liurku seperti mau bercucuran.

Dua jam sudah kukayuh sepedaku sepanjang jalan hutan jati yang sepi.

Lutut dan paha sampai terasa letih. Apalagi belum sarapan pagi.

Tapi harus kucari telang biru demi istri.

Di sudut jalan sepi kulihat bunga berwarna ungu sendirian.

Mungkin ini bunga telang seperti yang istriku katakan.

Ingin kupetik tapi yang punya apakah mengijinkan?

Sekali pun yang empunya adalah lelembut hutan yang tidak kelihatan.

Aku pun membaca mantra untuk memetik bunga. Tak ingin yang menjaga marah.

Setangkai bunga pun kupetik karena memang hanya itu yang ada. 

Berharap istriku merasa senang dengan yang kubawa.

Di depan rumah istriku sudah menunggu sambil menyapu.

Kubuka tas punggungku lalu mengambil bunga warna ungu yang telah layu.

Istriku tersenyum malu ketika menerima bunga itu.

Ah, bentuknya lucu. Katanya begitu.

Iya, seperti bibirmu tak pernah memakai gincu. Jawabku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun