Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasianer Suspended

27 Oktober 2022   13:12 Diperbarui: 27 Oktober 2022   16:56 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca tulisan para Kompasianer pada ulang tahun ke 14 Kompasiana sungguh sangat mengasyikan. Banyak suka duka dan romantika para Kompasianer dalam berkompasianaria. Semua menginspirasi.

Satu sorotan utama dalam romantika para Kompasianer adalah pengalaman mendapat label suspended dari Admin. Dari beberapa kisah yang terbaca bahwa label suspended dari Admin lebih diakibatkan karena dianggap pagliasi lebih dari 25% dan tidak mencantumkan sumber foto yang dijadikan ilustrasi.

Ini berbeda jauh dengan masa 10-8 tahun yang lalu, di mana Kompasianer terpaksa ditendang karena tulisan-tulisan mereka yang cukup keras dalam memancing opini publik sehingga menjadi perdebatan tak berujung. Sekali pun ada yang menulis dengan bahasa yang cukup halus namun menohok.

Ditambah lagi ada Kompasianer yang mempunyai beberapa akun. Salah satunya adalah saya sendiri. Tapi yang heboh adalah si tuyul Anhusq, Kompasianer tangguh yang tak pernah mati. Selalu bangkit jika sudah diinjak sampai klenger. Hebatnya si tuyul ini selalu membuat Kompasianer lain tertawa. Paling tidak tersenyum.

Ada juga Kompasianer lainnya yang terpaksa mundur perlahan karena lupa log out dan log in sehingga memberi komentar pada akunnya sendiri. Akibatnya, berminggu-minggu disindir ramai-ramai oleh Kompasianer lain.  

Entah karena bosan diperingatkan atau memang karena dicekal seumur hidup, beberapa Kompasianer keras sudah tidak muncul lagi. Mungkin moksa di tempat lain. Hanya tinggal nama saja dengan tulisan telah hilang semua.

Kerasnya tulisan para Kompasianer pada saat itu memang bukan hanya tentang pandangan politik mereka tetapi juga agama, sehingga kategori agama dihapus oleh Admin.

Label suspended tidak serta merta menyurutkan para Kompasianer tangguh, terbukti mereka menulis kembali. Inilah yang menjadi inspirasi. Penulis sebut menginspirasi karena membuat Kompasianer lebih hati-hati bahkan takut. Termasuk penulis sendiri tidak berani memposting lagi tulisan di sebuah portal lain maupun blog lain dan di medsos.

Penulis sendiri memang tidak pernah mengalami suspended, selain teguran 'mohon memposting satu jam lagi'. Maklum tulisannya hanya tentang pengalaman pribadi sebagai guru, pemerhati budaya dan pertanian, dan menjadi petani atau tengkulak. Menulis opini tak lebih dari 5% tulisan.

Memang ada dua tulisan langsung gagal tayang dan disimpan Admin selama beberapa hari karena dianggap terlalu vulgar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun