Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Balada Pakaian Baru di Hari Lebaran

26 April 2022   09:28 Diperbarui: 27 April 2022   11:00 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakaian bekas lokal dan import | Dokumen pribadi.

Hari raya lebaran memang identik dengan pakaian baru. Terutama bagi anak-anak dan sebagian kaum muda.
Pakaian baru melambangkan manusia baru yang telah kembali ke fitri.
Bagi kaum tua dan sebagian kaum muda pakaian baru bukanlah sebuah keharusan. Terpenting hati, jiwa, dan semangat sebagai manusia baru.

Pakaian bekas lokal dan import | Dokumen pribadi.
Pakaian bekas lokal dan import | Dokumen pribadi.

Baru memilih. | Dokumen pribadi 
Baru memilih. | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Pakaian baru tak harus membeli di toko. Apalagi bagi mereka dengan pendapatan tak menentu dan pas-pasan.
Pas untuk makan minum, pas untuk membayar listrik dan air, pas untuk beli elpiji, dan pas untuk menyaur hutang.
Pakaian baru bisa berarti pakaian yang baru dimiliki dan baru dibeli. Sekalipun baru dibeli dari pasar loak.
Pingin sih membeli di sebuah mall yang katanya ada potongan harga besar-besaran. Tapi berbekal uang tak lebih dari seratus ribu  sungguh kikuk masuk ke pertokoan. Apalagi dengan penampilan diri yang sangat sangat sederhana. Pasar loak pun tak masalah.

Banyak pilihan aneka warna | Dokumen pribadi.
Banyak pilihan aneka warna | Dokumen pribadi.

Lorong sebuah loakan | Dokumen pribadi 
Lorong sebuah loakan | Dokumen pribadi 

Obral di sebuah mall. | Dokumen pribadi 
Obral di sebuah mall. | Dokumen pribadi 

Kalo toh membeli yang betul-betul baru paling banter kopiah atau sandal yang harganya tak lebih dari dua puluh lima ribu rupiah.

Kopiah baru harga murah. | Dokumen pribadi 
Kopiah baru harga murah. | Dokumen pribadi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun