Melihat kenyataan seperti inilah, banyak komunitas-komunitas maupun perorangan bergerak untuk melakukan perubahan dalam sistem pertanian yang lebih baik tanpa tergantung pada pupuk kimia dan lebih banyak menggunakan pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makanan, tumbuhan, dan kotoran hewan.
Sehingga Net-Zero Emissions yang dikumandang pemerintah dan dunia bisa terlaksana.
Pemberdayaan seperti ini juga dilakukan beberapa perguruan tinggi untuk kelompok-kelompok tani di perdesaan dengan mengenalkan pupuk organik. Baik cara pembuatan maupun pemakaiannya secara tepat.
Penulis sendiri sebagai petani kecil dan pemerhati lingkungan secara tidak langsung sering berbincang dan bertukar pikiran dan pengalaman dengan petani dalam pembuatan dan penggunaan pupuk organik. Juga bekerjasama dengan petani produsen pupuk organik untuk pengadaan.
Pengalaman ini, terutama dalam pengenalan dan pengembangan bertanam di lahan sempit atau urban farming selanjutnya dibagikan pada komunitas lain dan pribadi yang tertarik. Terutama dalam bercocoktanam di wadah atau polibag dan pembuatan eco enzyme sebagai pupuk organik.