Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memilih Cinderamata yang Tepat

8 Oktober 2021   14:47 Diperbarui: 11 Oktober 2021   22:28 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang, ketika bepergian ke suatu tempat yang baru entah untuk studi banding atau tugas luar kota apalagi jika berwisata, biasanya ingin membawa oleh-oleh sebagai cinderamata bagi keluarga atau orang-orang terkasih.

Cinderamata banyak ragamnya mulai dari cemilan seperti coklat, permen, kerupuk, jenang, dan kue kering. Juga pakaian seperti dasi, T-shirt, daster, baju batik, sandal, sepatu, dompet, kacamata, saputangan, arloji, cincin, atau kalung yang unik. Juga kerajinan tangan seperti gantungan kunci, patung, dan sejenisnya. Bahkan ada juga yang membawa jamu herbal.

Sebenarnya sejauh mana sih manfaat cinderamata bagi yang kita beri? Pertanyaan ini bukanlah sebuah pesan agar kita tidak memberi dan takut dianggap pelit. Jangan-jangan kita memberi cinderamata hanya untuk menunjukkan bahwa kita pernah ke sana. 

Padahal yang kita beri mungkin pernah ke tempat yang kita kunjungi bahkan berkali-kali. Barangkali yang kita beri cinderamata sering juga wisata namun belum pernah ke tempat yang kita tuju dan sepantasnya membawa cinderamata untuk mereka.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Cinderamata memang bukan sekedar pemberian, di sisi lain ada nilai tali asih tanda persaudaraan dan persahabatan yang ingin dijalin. Namun demikian manfaat dari cinderamata yang ingin diberikan juga harus dipertimbangkan agar tidak sia-sia.

Sebagai contoh penulis ambil dari pengalaman pribadi dan juga beberapa teman yang menerima cinderamata dari beberapa teman yang berwisata ke manca negara dan menjalankan ibadah haji dan umroh.

Dari teman dan keluarga yang menjalankan ibadah haji dan umroh penulis menerima kafayeh, tasbih, buah kurma, dan batu akik yang konon banyak dijual di sana. Buah kurma dalam dua hari langsung habis. Kafayeh kadang kami gunakan untuk slayer. Batu akik yang ternyata palsu untuk apa? Tasbih masih bisa diberikan kepada teman yang muslim.

Demikian juga dari teman-teman dan kolega yang wisata ke manca negara banyak yang memberi cinderamata pakaian, cemilan, dan kerajinan tangan yang kini memenuhi meja dan bupet. Saking banyaknya terpaksa harus ada yang disingkirkan dan terpaksa diberikan kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun