Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Inilah Alasan Harus Mencuci Sayur dengan Air Mengalir

5 Juli 2021   11:05 Diperbarui: 5 Juli 2021   19:53 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tomat dengan tanda adanya sisa-sisa pupuk atau pestisida yang masih menempel. Dokpri

Harus diketahui pula saat mencuci, sayur jangan dipotong dahulu. Ini alasannya:

Pertama nutrisi yang terkandung dalam sayuran akan keluar dan hanyut terbawa air cucian yang mengalir. Tentunya akan mengurangi kandungan nutrisi jika dipotong dahulu.

Kedua, jika dipotong lebih dulu lalu dicuci dengan bukan air mengalir banyak kemungkinan zat-zat kimia yang menempel di sayur justru akan masuk pada pori-pori sayur yang telah dipotong.

Limbah pabrik rumahan yang tak terkontrol. Dokpri
Limbah pabrik rumahan yang tak terkontrol. Dokpri
Mulai tercemar. Dokpri
Mulai tercemar. Dokpri
Bagaimana dengan tanaman di greenhouse atau agroponik?

Pada dasarnya tidak mungkin tanaman bebas dari pupuk kimia, insektisida, dan pestisida kecuali dalam skala rumah tangga rumah tangga seperti pada urbanfarming. Dalam skala menengah apalagi besar dengan luas lahan di atas dua hektar. Seperti yang kami lakukan seperti gambar di bawah ini: 

Siput salah satu hama di greenhouse. Dokpri
Siput salah satu hama di greenhouse. Dokpri
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Hal-hal di atas jika dilakukan tentu akan menjauhkan dari penyakit, sekali pun hanya sekedar mulas dan mencret. Jangan gegara tidak mencuci sayur dan buah yang baru dipetik lalu beranggapan kena santet seperti kisah ini: 

Baca Juga: Enam Pendaki Puncak Mahameru Kena Santet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun