Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Setiap Tulisan akan Menemukan Pembacanya

5 Juni 2021   23:23 Diperbarui: 5 Juni 2021   23:33 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wikipedia.com - kok bisa masuk sini ya?

Membuat sebuah tulisan yang bernas, bagus, aktual, faktual, dan menarik memang tidak mudah. Apalagi bagi orang desa alias wong desa macam penulis ini. Paling banter tulisan hanya berupa keluhan seperti surat pembaca yang mengeluhkan layanan publik sebuah instansi atau layanan purna jual sebuah produk elektronik dan sejenisnya. Namun, bagaimana pun juga jika surat pembaca ditulis dengan benar tentu akan tepat mengenai sasaran dan akan ditanggapi dengan baik untuk meningkatkan pelayanan dan mutu sebuah produk.

Masuk wikipedia.com dan merdeka.com
Masuk wikipedia.com dan merdeka.com
Masuk Terbaiknews.com
Masuk Terbaiknews.com
Warta Sleman.
Warta Sleman.

Dalam dua bulan ini, saya sepertinya kehilangan sumber inspirasi untuk menulis sekali pun Mei kemarin sudah sepuluh tahun menulis di blog keroyokan Kompasiana. Saya pun merenung tapi sambil jalan-jalan menyusuri lorong-lorong Google apa ada yang mengenal saya selain para Kompasianer. Sungguh di luar dugaan ternyata cukup banyak warga Google yang mengenal saya. Beken juga. Hla dari mana mereka tahu? Rupanya banyak juga silent readers di K yang tertarik tulisan saya yang kebanyakan hanya tentang desa. Bahkan ada juga memasang foto saya untuk iklan pesugihan alias mencari rejeki lewat dukun. Nah, ini yang membuat senat-senut.

Wah banyak juga yang menggunakan foto bidikan saya. Dokpri
Wah banyak juga yang menggunakan foto bidikan saya. Dokpri
Screenshot. Dokpri
Screenshot. Dokpri
Sebagai sumber tulisan. Screenshot.
Sebagai sumber tulisan. Screenshot.
Namun syukurlah sebab masih banyak yang menggunakan foto dan tulisan saya untuk sebuah kebaikan. Mulai dari blogger yang baru belajar membuat sebuah blog, portal ternama seperti Wikipedia.com, Tribunnews.com, merdeka.com, Kompas.com, mahasiswa yang sedang membuat skripsi, atau jurnal-jurnal sebuah lembaga. Satu-dua ada yang minta ijin atau paling tidak memberitahu. Tapi paling banyak hanya mencantumkan nama saya dan Kompasiana sebagai sumber saja.

Tentang hal ini, dulu cukup kecewa tapi sekarang melunak. Toh semua demi kebaikan. Pengetahuan dan pengalaman sebaiknya dibagikan. Betul ga?

Menjadi sumber tulisan. Screenshot
Menjadi sumber tulisan. Screenshot
Screenshot Kompas.com
Screenshot Kompas.com
Nah, untuk para Kompasianer yang masih yunior, centang hijau atau biru, maupun yang tulisannya sedikit pembaca atau sedikit menerima tanda like, tak perlu kecewa. Tulisan akan menemukan pembacanya. Seperti yang pernah diungkapkan Bang Pepih Nugraha pencetus Kompasiana.

img-20210605-232322-60bba5c0d541df19c623b474.jpg
img-20210605-232322-60bba5c0d541df19c623b474.jpg
Seorang Facebook er pingin kenalan dan tukar pengalaman sebagai goweser.
Seorang Facebook er pingin kenalan dan tukar pengalaman sebagai goweser.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun