Bibir Wanita

Salah satu daya tarik wanita bagi lelaki adalah bibir. Siapa sih yang tidak tertarik melihat wanita dengan bibir tipis, mungil, lembut, merah delima, dan merekah saat tersenyum dengan sedikit terbuka alias sensual. Saya berani bilang Anda berbohong jika tidak tertarik dengan wanita mempunyai bibir seperti ini. Kecuali anda lebih tertarik bagian tubuh lainnya seperti jari lentik, betis, bokong, rambut, bahkan payudaranya yang montok. Tidak masalah. Sebab sex appeal setiap orang tentu berbeda.

Kali ini, saya hanya berceloteh tentang bibir wanita karena berdasarkan pengalaman masa lalu ternyata teman-teman pria penulis banyak yang tertarik pada wanita karena bibirnya yang mungil dan sensual. 

Bukan bibir yang tebal apalagi ndomble. Walau kenyataannya saat memilih pasangan hidup justru mendapat wanita yang tidak berbibir tipis, mungil, dan sensual bahkan ada juga yang mendapat pasangan yang berbibir tebal. Salah pilih? Tidak juga.  

Harapan dan keinginan selamanya tak sesuai dengan kenyataan adalah hal yang biasa. Melihat dan tertarik dengan wanita yang senantiasa menebarkan senyum yang menawan bagi seorang lelaki adalah wajar. Tetapi kala harus memilih pasangan hidup tentu bukan hanya mempertimbangkan kesensualan bibir saja. Bibir adalah bagian dari mulut. 

Dan mulut bisa  menyatakan keadaan seseorang sebenarnya, entah pria entah wanita. Apa jadinya jika seseorang wanita yang mempunyai bibir indah dan sensual tetapi segala yang keluar dari mulutnya bukan kata-kata indah. Wajah cantik, bertubuh sexy, penampilan menarik, ditambah lagi berbusana elegan dan tertutup rapat selain terbuka di bagian wajahnya tapi ucapannya hanya sumpah serapah penuh fitnah atau paling tidak mudah marah dengan kata-kata caci maki yang membuat orang kecewa bahkan sakit hati.

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Sejarah pun mencatat bagaimana wanita bisa mengubah keadaan secara drastis dan sensasional lewat bibirnya. Tengok saja kisah Ken Dedes yang tak bisa menyimpan rahasia pembunuh Tunggul Ametung ayah dari Anusapati putranya sendiri. Sehingga Anusapati harus membunuh Ken Angrok ayah tirinya atau suami dari Ken Dedes, ibunya. Sejarah Tumapel dan Kediri pun berubah.

Ada juga kisah mata-mata wanita keturunan Belanda-Jawa bernama Margaretha Zelle atau Mata Hari yang menghebohkan dunia karena menjadi mata-mata rangkap Jerman dan Perancis pada Perang Dunia I. Sehingga Mata Hari yang berusaha menjadi wanita hebat lewat kecantikan dan bibirnya terpaksa harus menghadapi regu tembak.

Dalam sejarah Jawa, ada juga tokoh sensasional yakni Roro Mendut yang membuat beberapa adipati terutama Adipati Wiraguna pada jaman Mataram harus membunuh Pranacitra kekasih Roro Mendut yang menolak cintanya. Upaya Wiraguna untuk meluluhkan Roro Mendut sebelumnya dengan menarik pajak tinggi atas penjualan rokok buatan atau lintingan Roro Mendut sendiri. 

Roro Mendut yang pandai membaca situasi akan banyaknya pria yang tertarik pada dirinya terutama dengan bibirnya yang sensual menjual rokok lintingan yang telah dihisapnya dengan harga mahal. Sungguh di luar nalar, banyak pria membeli rokok yang klobotnya telah dihisap Roro Mendut.

Tiga kisah di atas hanyalah sedikit sejarah dunia yang tercipta karena bibir wanita. Pada masa kini pun baru saja tercatat adanya wanita-wanita cantik yang menjadi pudar kecantikannya gegara ucapan dari bibirnya yang tak terkendali.