Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keberanian Pemotor Masyarakat Suku Tengger Melintasi Kaldera Bromo

27 April 2021   16:33 Diperbarui: 27 April 2021   19:48 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atraktif. Satu anak duduk di atas sekarung kentang, istri dan bayinya dibonceng. Dokumen pribadi

Akhir April curah hujan semakin turun, tanda memasuki musim kemarau. Tetumbuhan mulai meranggas kering. Warna hijau daun dan batang, terutama jenis rerumputan mulai menguning bahkan banyak yang telah berubah kecoklatan. Demikian juga tetumbuhan yang membentang di kaldera Bromo.

Lautan pasir yang saat musim hujan berwarna kehitaman dan padat kini menjadi sedikit kelabu dan mudah terurai jika terinjak. Sehingga sangat licin dan cukup berbahaya bagi pengendara sepeda motor yang tidak terbiasa lewat di sana. Termasuk para pecinta motor trail dan juga penulis sendiri yang sudah ratusan kali lewat sana. Terutama jika berboncengan.

Namun tidak demikian bagi masyarakat Suku Tengger yang sering atau bahkan setiap hari menyeberangi lautan pasir untuk mencari rumput pakan ternak atau berdagang hasil bumi. 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan di atas 50 km perjam adalah hal biasa padahal dengan membonceng tiga orang. Istri dan dua anaknya serta membawa kentang seberat 45 kg. Padahal setelah kaldera dan padang sabana ada tanjakan sekitar 35 derajat dan berliku tajam sepanjang 2km.

Inilah salah satu pemandangan unik di kaldera Bromo.

Kira-kira para rider MotoGP berani ga ya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun